DREAMERS.ID - Amerika Serikat memang gencar ingin menghabisi ISIS dan membantu beberapa negara untuk melancarkan serangan ke daerah kekuasaan kelompok radikal tersebut. Namun kali ini, Amerika melakukan hal fatal yang membuat dunia geram.
Melansir CNN, jet tempur AS menembakkan rudal di daerah Manbij, kota yang dikuasai ISIS. Namun diduga salah tembak, yang tewas dalam serangan tersebut adalah para warga sipil. Dugaan sementara jet tempur tersebut mengira korban adalah gerombolan ISIS.
Setelah peristiwa ini, tersebar foto-foto korban yang mirisnya, banyak sekali anak-anak kecil yang tergeletak di pinggir jalan. Tragedi ini menewaskan lebih dari 85 warga sipil dan dinyatakan sebagai serangan tunggal yang terbanyak menewaskan warga.
Juru Bicara Pentagon, Mayor AD Adrian JT. Rankine-Galloway mengatakan telah mendengar laporan tersebut dan akan menyelidiki kebenaran hal ini lebih lanjut.
Baca juga: Dukung Israel Sampai Deportasi, Apa yang Mungkin Terjadi Jika Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden AS?
"Jika informasi soal tuduhan itu kredibel, kami akan menentukan langsung selanjutnya yang tepat. Kami telah melakukan peninjauan selama proses penyerangan untuk menghindari atau menimimalisir korban sipil dan mematuhi prinsip-prinsip Undang-undang Konflik Bersenjata," ujar Rankine-Galloway.Namun pernyataan ini memancing protes keras dari netizen yang tidak puas. Terlebih hingga detik ini tidak ada konfirmasi lebih lanjut atau pengakuan serta permintaan maaf dari pihak AS. Terlebih, minimnya media yang memberitakan tragedi ini.
Berbeda jika ada serangan di tanah Amerika dan Eropa yang media asing gencar memberitakan dan menyebut serangan tersebut adalah ulah teroris. Tapi jika terjadi di area muslim, mereka tidak dapat berbuat apa-apa.
(rei)