DREAMERS.ID - Sukses memukau lapangan Super Bowl di half time bersama rekan musisi dahsyatnya, Beyonce ternyata menyisakan kesan tak lazim sepanjang penampilannya bersama Coldplay, Bruno Mars dan Mark Ronson Minggu (7/2) kemarin.
Penyanyi yang biasa disapa Queen Bey itu dikritisi oleh beberapa pihak dengan tampilan serba hitamnya yang merujuk pada aktivis penggiat hak kulit hitam, Malcolm X. Secara tersirat, penyanyi yang tampil membawakan lagu terbarunya ‘Formation’ itu dianggap membawa nafas isu politik kulit hitam.
Bukti yang dianalisa netizen adalah penari latarnya yang memakai pakaian dan baret mirip kelompok kulit hitam Black Panther yang sempat dianggap membahayakan negara Amerika Serikat oleh FBI pada tahun 50-an.
Selain itu, Beyonce dan penari latar sempat membuat formasi ‘X’ yang dinilai merujuk pada kesepahaman dengan mendiang Malcolm X yang memperjuangkan hak etnis kulit hitam melanjutkan perjuangan Marthin Luther King.
Baca juga: Circle-nya Mengejutkan, Lisa BLACKPINK Dikabarkan Hadir di Pesta Ulang Tahun Jay Z
Bukan hanya Beyonce yang dinilai mengangkat isu politik tersebut, namun sang ibunda, Tina Knowles juga mengunggah foto bersama para penari latar yang berpose ‘salam kekuatan kaum kulit hitam’ atau biasa disebut ‘salute black power’.Isu politik ini diperkirakan diangkat oleh Beyonce untuk membela hak kaum kulit hitam menyusul kasus polisi yang menambak mati pemuda kulit hitam bernama Mario Woods saat menolak menjatuhkan pisaunya. Kampanye ini juga diperlihatkan oleh penari latar yang mengangkat banner bertuliskan ‘justice 4 Mario Woods’.
Terlepas dari konspirasi tersebut, penampilan Beyonce memukau penonton pertandingan tahunan terbesar di Amerika Serikat tersebut. Di mana tim Denver Broncos juara setelah mengalahkan Caroline Panthers dengan skor 24-10.
(rei/BBC)