Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Ironis, Jumlah Sampah Plastik di Laut Akan Lebih Banyak Ketimbang Ikan di 2050
21 Januari 2016 09:31 | 1493 hits

DREAMERS.ID - Plastik selama ini menjadi salah satu bahan yang paling populer di dunia. Penggunaannya telah meningkat 20 kali lipat dalam 50 tahun terakhir dan diprediksi akan naik dua kali lipat lagi dalam 20 tahun ke depan.

Dunia bakal dibanjiri sampah plastik. Selain banyak fungsi, biaya produksi plastik juga sangat rendah dan membuat produsen dan konsumen menggandrungi plastik tiap harinya.

World Economic Forum (WEF) memprediksi pada 2050 mendatang, jumlah plastik di lautan akan lebih banyak dibanding ikan. Hampir semua orang di dunia menggunakan plastik tiap harinya, dan lebih dari sepereempatnya digunakan untuk kemasan.

Saat ini diperkirakan terdapat 150 juta ton plastik di seluruh lautan. Bila ini dibiarkan diperkirakan satu ton plastik setiap tiga ton ikan pada 2025, dan akan lebih banyak sampah dibandingkan ikan pada 2050.

Baca juga: Prihatin, Viral Sampah Plastik Berumur 19 Tahun Ditemukan di Pantai Selatan Jawa Timur

Faktanya, hanya 14 persen kemasan plastik yang dikumpulkan dan di daur ulang. Hampir sepertiga dari semua kemasan plastik lolos sistem pengumpulan dan berakhir menjadi sampah di alam atau menyumbat infrastruktur.

"Setelah siklus pertama digunakan, sebanyak 95 persen dari kemasan plastik senilai USD 80 juta hingga USD 120 juta hanya menjadi sampah yang tidak bisa didaur ulang di alam, terutama lautan," kata WEF dalam laporannya seperti ditulis CNN, Rabu (20/1). Laporan ini dibuat berdasarkan wawancara dengan lebih dari 180 ahli dan analis.

Mereka memperkirakan bahwa 2050 mendatang, jumlah plastik yang diproduksi secara global meningkat tiga kali lipat menjadi 1.124 juta ton.

WEF menyebut, satu-satunya cara untuk menghindari bencana banjir plastik adalah dengan penyerapan dan daur ulang. Pemerintah tiap negara bisa memberi insentif pada orang yang mengumpulkan sampah plastik dan daur ulang. Selain itu, pemerintah di tiap negara juga juga meningkatkan infrastruktur pengumpulan sampah untuk mencegahnya bocornya sampah plastik ke alam. [idr]

Source:
Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio