DREAMERSRADIO.COM - Selama berpekan-pekan, bencana kabut asap yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan belum juga bisa diatasi secara tuntas. Berbagai cara sudah dilakukan untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut.
Kabut asap akibat kebakaran lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, sudah sangat mengancam kesehatan warga. Namun tidak disangka hujan cukup deras turun di OKI pada Selasa (27/10).
Manajer Distrik di lahan konsesi milik PT Budi Andalas Permai, Dedi Lubis mengatakan kalau hujan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama lima jam. "Mulai sekitar pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 15.00 WIB," kata Dedi saat ditemui di lokasi PT BAP, mengutip laman CNN Indonesia.
Curah hujan yang cukup deras ini membuat kabut asap berkurang tapi kembali memburuk di sore hari dan belum bisa membuat titik-titik api kebakaran hutan padam. Dan pagi ini, kabut asap tetap menyelimuti area konsesi PT BAP. Jarak pandang pun kembali memburuk, hanya 100-200 meter.
Baca juga: Jakarta Puncaki Peringkat Polusi Udara Dunia Bahkan Ketika Diguyur Hujan Deras
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau meminta pemerintah pusat terus berupaya memadamkan api di Semsel dan Jambi bersama pemerintah daerah kedua provinsi terkait.“Riau hari ini cerah karena sebagian besar wilayah kami kemarin sore diguyur hujan hampir dua jam. Langit jernih. Jarak pandang 1.500-2.000 meter. Titik api nol. Tapi kalau titik api di Sumsel tak tuntas dipadamkan, dua hari ke depan Riau kolaps lagi,” kata Kepala BPBD Riau Edward Sanger, Rabu (28/10).
Edward ragu cuaca cerah di Riau dapat bertahan sepekan penuh. “Sebab titik api di Sumsel ada 400 lebih. Kalau itu tak padam, kondisi Riau buruk terus,” ujarnya.
(fzh)