DREAMERSRADIO.COM - Pencemaran udara akibat ledakan bahan kimia di Tianjin, Cina yang menewaskan ratusan orang beberapa waktu lalu dikabarkan mengancam keselamatan makhluk hidup yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Akan tetapi upaya pemerintah untuk menuji kadar kimia ini dinilai berlebihan.
Pemerintah setempat mendapatkan kecaman setelah sebuah gambar diunggah di sosial media Cina akhir pekan lalu. Dalam postingan tersebut, terlihat bagaimana hewan seperti kelinci, ayam dan merpati diletakkan dalam sebuah kandang tak jauh dari lokasi ledakan Tianjin.
Rupanya upaya pengujian melalui hewan tersebut dilakukan demi mengetahui apakah ada pencemaran udara atau tanah akibat bahan kimia yang terbakar, setelah sebelumnya dilaporkan ada ribuan ikan mati di sungai Tianjin.
Seketika hal ini pun mendatangkan kecaman dari seluruh pengguna sosial media, yang menilai hal tersebut keji dan menyiksa binatang.
“Seharusnya menyeret orang yang bertanggung jawab ke tempat itu,” kata seirang pengguna Weibo, media sosial serupa Twitter di Cina, mengecam penggunakan hewan di lokasi ledakan Tianjin, dikutip CNN.
Tak hanya memprotes, sebagian juga mempertanyakan apakah cara itu benar-benar ampuh untuk membuktikan adanya polusi kimia serta menganggap bahwa cara ini adalah salah satu langkah putus asa pemerintah dalam membuktikan penyebab ledakan dan mencari pihak yang bertanggung jawab.
Ledakan dahsyat yang terjadi disebuah gudang yang menyimpan bahan kimia tersebut menewaskan setidaknya 123 orang, 600 orang lainnya luka-luka, dan 50 orang hilang.
Ledakan yang setara dengan 21 ton TNT tersebut menyebabkan 17.000 rumah hancur dan ribuan mobil terbakar.
(ncl)