DREAMERSRADIO.COM - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama dijadwalkan akan melakukan rukyat bulan atau Hilal di sejumlah lokasi di seluruh Indonesia pada Kamis (16/7) besok. Di Jakarta, salah satu titik penentuan Hilal akan menggunakan alat tradisional yakni sebilah bambu.
"Dari tiga lokasi, salah satunya yaitu Masjid Al-Musyari'in Basmol di Jakarta Barat, rukyat menggunakan sebilah bambu," kata Kasubag Humas Kanwil Kemenag DKI Jakarta Sugito di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Sugito mengatakan dua lokasi lainnya menggunakan alat teropong sehingga alat rukyat di Al-Musyari'in termasuk salah satu rujukan melihat hilal.
Menurut dia, kawasan Basmol itu memiliki lokasi yang cenderung cerah dibandingkan dengan dua wilayah lain yang biasa digunakan Kanwil DKI untuk kegiatan rukyat, yaitu PP Al-Husiniyah Cakung, Jakarta Utara dan lantai 7 gedung Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Bagaimana Penjelasan Awal Puasa Berbeda Tapi Kemungkinan Lebaran Bisa Bersamaan?
"Di Basmol cenderung lebih cerah. Di Cakung sendiri sudah banyak polusi tidak seperti di Basmol," tutur dia.Sugito mengatakan satu tim perukyat yang berisi enam orang akan ditempatkan di Al-Musyari'in. Hal itu juga berlaku di lokasi pemantauan hilal lainnya, yaitu di Kanwil DKI dan Cakung.
Satu tim perukyat terdiri dari berbagai macam latar belakang yaitu ahli astronomi/falak, perwakilan Kanwil DKI dan perwakilan ormas Islam. Masjid Al-Musyari'in sendiri berada di lokasi pesantren milik Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta SyarifudinAbdul Gani.
Sugito mengatakan Kepala Kanwil DKI rencananya tidak akan menghadiri sidang isbat penetapan Lebaran 2015 di Kantor Kementerian Agama Pusat, karena yang bersangkutan akan memantau kegiatan rukyat secara langsung.
Kendati demikian, Kanwil DKI akan tetap mendelegasikan perwakilannya dalam sodang isbat itu. Hasil rukyat oleh Kanwil Kemenag DKI ini menjadi salah satu rujukan Kemenag pusat dalam menentukan Lebaran 2015. [tar]