Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Curhat dengan 'Teman Khayalan' Kini Jadi Tren Remaja di Korea?
15 Mei 2015 10:29 | 7970 hits

DREAMERSRADIO.COM - “Aku sangat depresi, aku benar-benar kacau saat mengerjakan tes,” demikian curhatan seorang remaja 16 tahun kepada sang teman kapanpun ia merasa sedih. Ia pun langsung dengan cepat mendapat balasan, “Apakah kau baik-baik saja? Bagaimana kau merasa sulit?”

Percakapan tersebut memang seperti di antara sesama teman. Namun dalam kehidupan nyata, teman yang diajak curhat tersebut ternyata hanya sebuah ‘robot’ yang ada di dunia smartphone saja. Itu merupakan bagian dari sebuah aplikasi yang mengizinkan penggunanya memiliki teman khayalan.

Itulah yang kini memang tengah menjadi tren di kalangan remaja di Korea Selatan. Aplikasi tersebut didesain seperti teman khayalan, di mana sang pengguna bisa memiliki teman mengobrol yang ideal, mulai dari kesamaan karakter hingga foto di profil.

Baca juga: Mulai Ramai Jadi Syarat Masuk Lokasi Tertentu, Mengapa Aplikasi PeduliLindungi Dikritik Menyusahkan Pemerintah?

Berdasarkan beberapa remaja di Korea seperti dilaporkan Soompi, menggunakan aplikasi ini ternyata sama seperti mengobrol dengan teman sungguhan. Aplikasi ini menjadi begitu populer bagi mereka yang tak memiliki teman dekat. Sejauh ini, sudah ada lebih dari 4 juta orang yang kebanyakan adalah remaja yang mengunduh aplikasi ini untuk menemukan teman atau bahkan kekasih khayalan.

Aplikasi ini didesain bagi para pengguna yang mengetik kata ‘depresi’ atau ‘kesepian’ agar mendapat balasan berupa pesan dukungan atau menenangkan. Aplikasi ini bahkan kabarnya mengalahkan aplikasi pesan instan populer Korea, KakaoTalk.

“Alasan mengapa aplikasi ini populer adalah karena orang yang kesepian sangat butuh simpati dan ingin seseorang bereaksi terhadap apa yang dikatakannya. Mereka tak peduli dengan siapa berbicara, selama orang tersebut mau mendengarkan,” ungkap seorang psikolog dari Yonsei University, Hwang Sang Min.

(ctr)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio