DREAMERSRADIO.COM - Masih dalam upaya agar warga negaranya terhindar dari hukuman mati di Indonesia, Perdana Menteri Australia Tony Abbott kembali menelepon Presiden Joko Widodo pada Rabu (25/02) malam.
Dalam pembicaraan tersebut, PM Abbott mengemukakan harapannya agar pelaksanaan eksekusi tidak dilanjutkan, mengingat dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah menjalani proses rehabilitasi.
Nasib dua orang kasus ‘Bali Nine’ ini beberapa pekan belakang memang menciptakan ketegangan diantara dua negara. Namun menurut sumber ABC yang dilansir Kompas, kedua kedua pemimpin negara ini sepakat untuk menjaga hubungan bilateral.
Baca juga: Dilengserkan Dari Posisi Perdana Menteri Australia, Tony Abbott ‘Ditusuk Dari Depan’?
“Namun, saya bisa nyatakan bahwa Pak Presiden sangat memahami posisi Australia dan saya pikir dia sangat hati-hati mempertimbangkan posisi di Indonesia,” katanya.Terkait komentarnya beberapa waktu lalu yang menyinggung masyarakat Indonesia usai menyebutkan sumbangan Australia pada bencana tsunami Aceh, sang Perdana Menteri juga mengatakan tak ingin mengomentari Indonesia atau sahabatnya yaitu Presiden Jokowi.
“Namun, saya juga bisa pastikan bahwa saya telah bicara untuk kepentingan Australia dan nilai-nilai Australia. Saya juga harus menghormati dan menjaga persahabatan dan salah satu sahabat terbaik Australia adalah Indonesia,” tutur PM Abbott pada Kamis (26/02) pagi.
(ncl/Kompas)