DREAMERS.ID - Sebuah informasi mencengangkan muncul di tengah penyelidikan jatuhnya pesawat maskapai China Eastern Airlines pada Maret lalu. Para penyidik dari Amerika Serikat meyakini jika seseorang di dalam kokpit dengan sengaja menjatuhkan dan menabrakkan pesawat tersebut ke bukit.
Melansir Reuters via Detik, Wall Stree Journal melaporkan pada Selasa (17/5) kemarin jika para penyelidik yang menginvestigasi jatuhnya pesawat tersebut tengah memeriksa apakah ada Tindakan kesengajaan di dalam kokpit. Menurut dua orang yang diberi pengarahan akan masalah itu, hasil pemeriksaan sejauh ini tidak ada bukti kerusakan teknis pada pesawat.
Satu sumber lainnya turut mengatakan pada Reuters jika para penyelidik sedang mencari tahu apakah tragedy itu adalah tindakan ‘sukarela’. Informasi yang muncul mengatakan, hasil analisa kotak hitam perekam data penerbangan yang ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat menunjukkan jika ‘mungkin seorang pilot atau seseorang lainnya memaksa masuk ke kokpit dan memasukkan perintah untuk membuat Boeing 737-800 itu menukik’.
"Pesawat itu melakukan apa yang diperintahkan oleh seseorang di kokpit," tulis Journal mengutip "seseorang yang familiar dengan penilaian awal para pejabat Amerika".
Sebelumnya, otoritas China memang menyatakan pilot tidak menanggapi panggilan berulang dari pengontrol lalu lintas udara maupun kontak dari pesawat terdekat selama aksi menukik dan penurunan cepat tersebut berlangsung.
Sebagai pengingat informasi, penerbangan China Eastern MU5375 melakukan perjalanan dari Kunming ke Guangzhou di 21 Maret dan hilang kontak serta jatuh secara misterius dalam waktu singkat dari ketinggian 29.000 kaki ke lereng gunung dan menewaskan semua 132 orang di dalamnya. Peristiwa ini dianggap sebagai bencana penerbangan paling mematikan di China daratan dalam kurun 28 tahun.
(rei)