DREAMERS.ID - Proses penyelidikan kasus Burning Sun masih terus bergulir hingga saat ini. Banyak yang menantikan bagaimana perkembangan penyidikan, hingga akhirnya pihak kepolisian menggelar jumpa pers pada Senin (13/5) dan mengungkap hasil saat ini.
Komisioner Badan Kepolisian Metropolitan Seoul Won Kyung Hwan menyadari kritik publik tentang lambatnya penyelidikan, namun polisi terus bertekat menyelidikinya sampai ke akar. Ia mengatakan bahwa surat perintah penyitaan sudah dikeluarkan minggu lalu untuk kasus suap Inspektur Senior Yoon.
Pada 15 Mei, polisi akan memberikan rincian lebih lanjut mengenai dugaan suap antara klub Burning Sun dan anggota polisi, termasuk Inspektur Senior Yoon. Saat ini, ada delapan petugas polisi yang ada dalam daftar penyelidikan. Satu dari Unit Investigasi Regional dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul.
Kemudian Sersan di Kantor Polisi Gangnam Seoul. Mereka berdua diduga telah menerima suap melalui pihak ketiga untuk menutupi insiden di Club Arena pada tahun 2017, di mana seorang anak di bawah umur dimasukkan ke klub. Petugas lain yang sedang diselidiki ada tiga orang.
Termasuk Inspektur Senior Yoon yang diduga telah mengungkapkan informasi tentang penyelidikan ke museum Monkey Museum. Dua petugas terkait dengan insiden di mana seorang anak di bawah umur memasuki Burning Sun, dan seorang petugas di Kantor Polisi Seongdong yang diduga memiliki hubungan dengan Jung Joon Young dan membantunya selama penyelidikan.
Baca juga: Go Jun Hee Bicara Soal Kasus Burning Sun, Ungkap Sikap Cuek Agensi Hingga Didepak dari Drama
Polisi menyimpulkan bahwa Inspektur Senior Yoon mengungkapkan informasi mengenai penyelidikan tentang klub Monkey Museum, adalah pelanggaran terhadap perjanjian kerahasiaan sebagai petugas polisi. Namun, mereka masih perlu menentukan apakah menerima dua kali makan gratis dan tiket konser dari rekan Seungri dianggap sebagai pelanggaran Undang-Undang Permohonan dan Graftifikasi yang Tidak Benar.Polisi juga masih mencari bukti tambahan seputar Seungri dan mantan CEO Yuri Holdings Yoo In Suk. Keduanya sedang menunggu pemeriksaan pada 14 Mei untuk menentukan validitas permintaan surat perintah penahanan praperadilan mereka atas dugaan penyediaan prostitusi, penggelapan, dan banyak lagi.
Kartu perusahaan dari Yoo In Suk yang diduga untuk transaksi pelanggaran tersebut telah disita, namun polisi masih belum bisa mengonfirmasi apakah ada kaitannya dengan Inspektur Senior Yoon, "Kami mengkonfirmasi ulang kalau-kalau ada fakta lain yang terungkap,” ujar Won Kyung Hwan.
Mengenai investor Taiwan Lin yang diduga terlibat dalam penggelapan dana, polisi sudah meminta Lin datang tetapi saat ini hanya bisa berkomunikasi melalui pengacaranya. Lin juga belum ditetapkan sebagai tersangka.
Selain itu, polisi juga berencana menyelidiki dua CEO dari Club Arena, Lim dan Kim yang diduga berjudi ilegal. Mereka sudah ditetapkan atas dugaan melanggar Undang-Undang Promosi Olahraga Nasional. Ada kemungkinan mereka menggunakan situs judi asing untuk menyimpan dan menarik uang dari Club Arena agar tidak terlacak otoritas pajak.
(mth)