DREAMERS.ID - Skandal penerimaan lewat jalur khusus yang melibatkan Universitas Kyunghee, Yonghwa CNBLUE, dan Cho Kyu Min ternyata masih diusut oleh pihak kepolisian. Tim berwenang pun baru-baru ini memberikan informasi terbaru tentang penyelidikannya dan menuntut 5 orang ini atas penyimpangan bisnis.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, Kepala dari Program Doktoral Seni Terapan adalah salah satu dari tiga profesor yang bertanggung jawab atas proses penerimaan murid, dan dia melawan peraturan universitas untuk menolak pendaftar yang tidak menghadiri sesi wawancara. Ia dikatakan memberikan nilai tinggi kepada Yonghwa, Cho Kyu Man, dan satu pebisnis walau tidak menjalani sesi wawancara.
Baca juga: 7 Tahun Rehat, Jung Yonghwa CNBLUE Comeback Layar Lebar Bintangi Film Misteri
Polisi juga mengatakan bahwa mereka sudah mengumpulkan keterangan dari dua profesor lainnya yang bertanggung jawab atas proses wawancara. Keduanya mengatakan bahwa Kepala Program Doktoral membawa hasil evaluasi wawancara yang telah diisi lebih dahulu dan memaksa mereka untuk menandatanganinya. Dua profesor ini berdalih tidak bisa menolak karena yang meminta jabatannya lebih tinggi.Dari hasil investigasi saat ini, Manajer Yonghwa, Kepala Kampus Internasional Universitas Kyunghee, dan tiga pendaftar lainnya dituntut atas penyimpangan bisnis. Lebih lanjut polisi memaparkan bahwa keterangan FNC Entertainment yang menyebut Yonghwa menjalani wawancara individu dengan Kepala Departemen Universitas Kyunghee itu salah.
Hasil investigasi menyimpulkan bahwa keduanya tidak pernah bertemu selama proses pendaftaran. Laporan yang menyebutkan jika Cho Kyu Man berada di luar negeri saat wawancara juga salah, karena ia sendiri yang meminta Kepala Departemen untuk membiarkannya masuk lewat jalur khusus.
(mth)