
DREAMERS.ID - Brand kosmetik 'GLYF' yang diluncurkan oleh penyanyi Jeon Somi kembali menjadi sorotan publik setelah tersandung kontroversi penggunaan logo mirip Palang Merah tanpa izin. Melalui pernyataan resmi, pihak GLYF menyampaikan permohonan maaf dan menjanjikan langkah perbaikan.
Pada 7 November, tim GLYF merilis pernyataan, “Kami meminta maaf atas penggunaan elemen yang dapat dianggap mirip dengan simbol Palang Merah Korea tanpa persetujuan sebelumnya. Kami telah menghentikan penggunaan konten terkait dan sedang melakukan tindakan pencegahan.”

Mereka menjelaskan bahwa Special PR Kit bertajuk 'Emotion Emergency Kit' yang baru diluncurkan itu dirancang untuk mempromosikan produk baru. Kit ini terdiri dari warna-warna terinspirasi emosi dan barang kecil penghibur, dengan konsep metaforis 'menyembuhkan emosi jujur seperti pertolongan darurat'. “Paket ini sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan medis atau bantuan kemanusiaan,” tegas pihak GLYF.
Namun, dalam proses visualisasi konsep tersebut, elemen yang mirip dengan simbol Palang Merah Korea dimasukkan tanpa izin. “Ini adalah kesalahan karena kurangnya pemahaman mendalam terhadap makna historis, kemanusiaan, dan perlindungan hukum simbol Palang Merah,” lanjut pernyataan itu.

GLYF menekankan bahwa insiden ini murni kelalaian, bukan niat buruk. “Kami sangat menyadari bahwa hal ini dapat merusak kepercayaan publik. Kami bertanggung jawab penuh dan telah menghentikan penggunaan desain serta aset komunikasi terkait secara immediat, sambil melakukan koreksi dan pencegahan,” ujar mereka.
Sebagai tindak lanjut, GLYF telah memulai diskusi dengan Palang Merah Korea untuk melaksanakan semua langkah yang diperlukan. “Kami akan memeriksa ulang sistem inspeksi seluruh proses produksi dan menyelenggarakan program pendidikan etika serta kepatuhan secara rutin bagi karyawan,” tutup pernyataan resmi.
(fzh)
