DREAMERS.ID - Pada 21 Juni, agensi IU EDAM Entertainment membantah klaim NEKTA bahwa agensi IU pada saat itu tidak menanggapi upaya kontak mereka terkait kontroversi plagiarisme atas 'The Red Shoes'.
“Ini adalah agensi IU EDAM Entertainment. Kami ingin memberi tahu kalian tentang posisi kami di bawah ini terkait laporan hari ini. Klaim band Jerman NEKTA jelas berbeda dari fakta dasar,” tulis agensi.
Mereka menjelaskan, “NEKTA baru-baru ini mengklaim melalui situs web mereka bahwa mereka menghubungi artis dan agensinya saat itu LOEN Entertainment serta agensinya saat ini EDAM Entertainment beberapa kali sejak 2013, ketika tuduhan plagiarisme diajukan, hingga saat ini tetapi kami tidak menanggapi. Namun, ini tidak benar.”
“Dalam hal ini, pada tanggal 21 Juni, kami membantah klaim NEKTA, “Mereka tidak menanggapi,” dengan mengungkapkan melalui media sosial resmi kami sebagian dari email yang dikirim ke NEKTA oleh IU saat itu agensi LOEN Entertainment melalui perwakilan hukum mereka,” lanjut agensi.
Baca juga: Lebih dari 180 Orang Termasuk Mantan Teman Sekelas Jadi Terdakwa Atas Laporan IU
“Email yang dipublikasikan di media sosial dikirim ke NEKTA pada “4 Desember 2013,” dan pengirimnya adalah perwakilan hukum LOEN. Dalam surat resmi yang dikirimkan oleh firma hukum tersebut kepada NEKTA pada saat itu, disebutkan bahwa, “Ada kasus di mana perwakilan hukum pemegang hak cipta asing ternyata tidak diberi wewenang oleh pemegang hak cipta,” kata agensi.Pihak agensi juga menjelaskan detail lebih lanjut, “Oleh karena itu, kami ingin meminta anggota NEKTA Gyso Hilger dan Nathalie Schaefer serta Nordend Entertainment Publishing memberikan salinan surat kuasa yang telah ditandatangani. Ini harus menjadi dokumen yang mendukung pernyataan produser Jo Young Chul, yang memproduseri album IU, dari bulan lalu bahwa memang NEKTA yang tidak menanggapi email dan pernyataan resmi yang berusaha mengonfirmasi fakta dasar,”
“Selain itu, bertentangan dengan apa yang diklaim NEKTA di situs web mereka, baik agensi, agensi saat itu, maupun komposer, dll. Tidak merilis wawancara, siaran pers, atau pernyataan resmi yang menyatakan bahwa diskusi dalam hal ini telah selesai. Selain itu, karena artis tersebut adalah penyanyi dan bukan pemegang hak cipta, kami yakin bahwa sikap hati-hati harus dipertahankan dalam mengungkapkan pendapat terkait masalah hak cipta,” terang agensi.
Mereka menutup, “Sementara itu, kami mengonfirmasi bahwa NEKTA baru-baru ini mengirimkan email kepada kami sekali lagi. Karena ini adalah masalah serius, kami mengonfirmasi bahwa kami mengirimkan tanggapan ke NEKTA pada 20 Juni setelah melalui proses termasuk tinjauan hukum.”
(Rie127)