Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Artis
>
Article
Klarifikasi Lengkap Agensi IU Soal Tudingan Beri Fans Perlakuan Khusus Demi Konten
06 Januari 2022 12:00 | 480 hits

DREAMERS.ID - Baru-baru ini, EDAM Entertainment, agensi IU, menghadapi tuduhan bahwa beberapa penggemar diberikan perlakuan khusus ketika mereka diminta untuk diwawancarai guna kepentingan film dokumenter pertama IU.

Tuduhan itu bermula dari seorang netizen yang membuat postingan, mengklaim bahwa mereka telah menerima hadiah spesial dari seorang karyawan dari agensi, seperti merchandise spesial dari acara fan meeting dan CD yang ditandatangani. 

Pada tanggal 5 Januari, EDAM Entertainment memposting klarifikasi di fancafe resmi IU sebagai tanggapan atas spekulasi tersebut, "Saat memantau opini para fans tentang film dokumenter IU, 'Pieces: A Twenty-Nine Year Old's Winter', kami diberitahu bahwa ada poin yang bisa menyesatkan dan kami ingin menginformasikan faktanya kepada kalian."

"IU menyiapkan dokumenter ini setelah menyelesaikan albumnya, Pieces, karena dia ingin memberikan hadiah yang berarti untuk UAENA (nama fandom IU). Untuk menangkap lebih dekat proses produksi album, kami sering bertemu dengan artis hingga saat ini. Saat ini kami sedang mengerjakan tahap terakhir dari film dokumenter tersebut."

EDAM Entertainment menjelaskan, "Setelah mengumumkan berita film dokumenter kepada para penggemar hari ini, kami diberitahu bahwa beberapa penggemar menerima panggilan telepon terpisah dari agensi IU sebelum syuting film dokumenter tersebut."

"Setelah pengecekan fakta, kami dapat mengonfirmasi bahwa penulis dokumenter telah menghubungi beberapa penggemar, berdasarkan penilaian pribadi, dan mengadakan wawancara untuk dokumen yang diperlukan dalam pertemuan."

Baca juga: IU Mengidap Sindrom Skeeter, Lebih Pilih Kecoak Dibanding Nyamuk

Sayangnya, penulis tersebut tidak lanjut mengerjakan proyek ini, "Namun penulis menarik diri dari proyek sebelum produksi film dokumenter dan informasi yang dikumpulkan dari wawancara tidak digunakan dalam film dokumenter," jelas agensi.

"Tim produksi, termasuk kami, tidak menerima informasi apapun mengenai hal ini sebelumnya. Kami meminta Anda memahami bahwa pernyataan itu tertunda karena butuh beberapa waktu untuk mengkonfirmasi fakta yang sebenarnya. Sekali lagi, kami dengan tulus meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran."

Terkait dugaan memberikan merchandise hingga CD bertanda tangan, setelah EDAM Entertainment melakukan investigasi, terungkap bahwa netizen tidak menerima barang tersebut sebagai hadiah khusus. Selain itu, netizen ditemukan menjual barang-barang ini di platform penjualan barang bekas.

Agensi lalu mengatakan, "Kami melakukan penyelidikan internal untuk memeriksa fakta. Selama proses tersebut, kami menemukan bahwa netizen ini menggunakan foto yang sama yang digunakan dalam postingan untuk menjual barang di platform penjualan barang bekas."

Agensi menjelaskan bahwa mereka telah meminta netizen tersebut untuk menghapus postingan mereka dan memberi mereka peringatan, "Kami telah meminta netizen untuk menghapus postingan tersebut dan memberi mereka peringatan."

"Netizen tersebut meminta maaf dan menghapus postingan tersebut. Agensi kami memberi mereka peringatan sebagai langkah tahap pertama. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar IU."

Agensi juga meminta maaf, " Kami meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi para fans dan tidak dapat membuat pernyataan terpisah terkait masalah ini. Kami akan berusaha lebih keras untuk menjadi EDAM Entertainment yang dapat memuaskan hati penggemar. Sekali lagi, kami menundukkan kepala untuk meminta maaf."

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio