Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Keuntungan dan Kelemahan Vaksin Covid-19 DNA Pertama di Dunia

23 Agustus 2021 13:15 | 693 hits

DREAMERS.ID - India telah menyetujui penggunaan vaksin ZyCoV-D atau vaksin Covid-19 DNA pertama di dunia, yang diberikan dalam tiga dosis. Jenis vaksin baru itu dipercaya efektif mencegah kasus Covid-19 bergejala hingga 66 persen dan bisa melawan varian Delta.

Dikutip dari laman Detik Health, India memberikan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin ZyCoV-D untuk usia dewasa dan anak di atas 12 tahun. Teknologi DNA menjadi keunggulan vaksin ini karena belum ada satupun vaksin DNA yang disetujui untuk COVID-19 selain vaksin ZyCoV-D.

Pengembangan vaksin dengan teknologi DNA yang disetujui di Amerika Serikat misalnya, banyak digunakan pada hewan. Contohnya vaksin untuk penyakit kuda dan vaksin kanker kulit untuk anjing. Namun, lebih dari 160 vaksin DNA yang berbeda sedang diuji dalam uji klinis manusia di AS.

Sebagian besar dikhususkan untuk mengobati kanker, dan sepertiga dari vaksin tersebut untuk mengobati HIV.

Vaksin ZyCov-D juga merupakan suntikan vaksin COVID-19 bebas jarum, pertama di India. Ini diberikan dengan injektor bebas jarum sekali pakai, yang menggunakan aliran sempit cairan untuk menembus kulit dan memberikan vaksin ke jaringan yang tepat.

Baca juga: Kasus Baru Diprediksi Capai 170 Ribu, Korsel Luncurkan Vaksin Dosis Keempat COVID-19

"Memiliki vaksin DNA yang bekerja melawan infeksi adalah tantangan besar. Jika itu memberikan perlindungan yang baik, ini adalah sesuatu yang akan dibanggakan India," kata Dr Gagandeep Kang, seorang ahli virologi India.

Keuntungan dari vaksin DNA, para ilmuan mengatakan relatif lebih murah, aman dan stabil serta dapat disimpan apda suhu lebih tinggi, hingga 2-8 derajat Celcius. Proses penyimpanan dan distribusi vaksin cukup baik karena bisa disimpan lama dengan suhu 25 derajat Celcius.

Vaksin DNA yang dikembangkan untuk penyakit menular pada manusia pernah gagal di masa lalu. Menurut Dr Kang, tantangannya adalah bagaimana mendorong DNA plasmid ke dalam sel manusia sehingga memberikan respons imun yang tahan lama.

Dr Jeremy Kamil, seorang ahli virus di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Louisiana di Shreveport juga menjelaskan hal serupa. Kelemahan potensial lainnya adalah vaksin ZyCoV-D membutuhkan tiga dosis, bukan dua dosis seperti vaksin COVID-19 lainnya.

Meski begitu, pembuat vaksin disebut tengah mengevaluasi kemungkinan pemberian dua dosis. "Saya akan senang bahwa perusahaan vaksin mengatasi tantangan besar untuk membuatnya bekerja. Tetapi penting bahwa data kemanjuran diperiksa secara independen," kata Dr Kamil.

(rzlth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio