Dreamland
>
Lifestyle
>
Article

Perlu Diketahui, 7 Perbedaan Gejala Covid Sesudah dan Sebelum Vaksin

19 Agustus 2021 12:15 | 804 hits

DREAMERS.ID - Vaksinasi dilakukan untuk menyiapkan antibodi dalam tubuh agar lebih kuat melawan virus Covid-19. Sehingga gejala yang ditimbulkan saat terjangkit virus corona berbeda antara sebelum dan sesudah menerima vaksin.

Sebuah penelitian dilakukan di Inggris untuk membandingkan gejala Covid pada orang yang sudah dan belum vaksin. Penelitian ini meminta orang melaporkan gejala yang dirasakan melalui aplikasi. 

Berikut hasil penelitian yang memperlihatkan perbedaan gejala positif corona setelah dan sebelum vaksin, dilansir dari CNN Indonesia. 

1. Orang yang sudah vaksin memiliki peluang rendah terkena Covid-19. Saat terinfeksi, orang yang sudah vaksin cenderung mengalami gejala penyakit yang ringan.

2. Orang yang tidak divaksin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit parah.

3. Orang yang divaksin memiliki kemungkinan 70 persen lebih kecil mengalami demam dibandingkan orang yang tidak divaksin.

4. Orang yang sudah vaksin memiliki kemungkinan 55 persen lebih kecil mengalami kelelahan ketimbang orang yang belum vaksin.

5. Orang yang sudah vaksin memiliki kemungkinan 50 persen lebih kecil mengalami sakit kepala, kehilangan penciuman, dan anosmia.

6. Orang yang sudah divaksin memiliki kemungkinan yang sama mengalami sesak napas ringan dan pembengkakan kelenjar.

7. Gejala Covid saat sudah vaksin 24 persen lebih mungkin mengalami bersin dibandingkan yang tidak vaksin.

Temuan awal perbedaan gejala Covid-19 pada orang yang sudah dan belum vaksin menunjukkan bahwa vaksin efektif mencegah gejala yang berat. "Pesan penting, meskipun ini temuan awal, adalah bahwa orang yang divaksinasi memiliki kemungkinan yang jauh lebih rendah untuk memiliki penyakit parah."

"Mereka memiliki kesempatan yang lebih rendah untuk terinfeksi sama sekali, dan bahkan jika mereka terinfeksi, penyakit mereka cukup ringan," papar ahli kesehatan masyarakat Australia Lucas de Toca, dikutip dari situs Departemen Kesehatan Australia.

(rzlth)

Komentar
RECENT ARTICLE
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio