DREAMERS.ID - Drama terbaru JTBC Snowdrop mendapat tentangan dari publik Korea yang tidak menerima premis ceritanya, yang diduga akan mendistorsi sejarah. Pihak JTBC pun mengeluarkan pernyataan lanjutan terkait poin penting dari drama Snowdrop.
Sebelumnya, sinopsis menyebutkan bahwa Snowdrop didasarkan pada mata-mata Korea Utara yang disangka sebagai mahasiswa pendemo. Lalu ia berakhir di asrama universitas wanita di mana seorang mahasiswi merawat lukanya dan menyembunyikannya.
Publik mempermasalahkan fakta bahwa banyak mahasiswa pengunjuk rasa selama Perjuangan Demokratis disiksa secara tidak adil oleh pasukan militer yang menggunakan alasan bahwa para mahasiswa ini adalah mata-mata dari Utara.
Pembentukan karakter utama pria sebagai mata-mata yang disalahartikan sebagai pendemo akan menjadi penghinaan terhadap pendemo yang sebenarnya meninggal dalam sejarah.
Masalah lain yang muncul termasuk pemilihan nama untuk pemeran utama wanita, Young Cho, sebagai sosok nyata yang berperan penting dalam gerakan bersejarah tersebut.
Pada 30 Maret, pernyataan terbaru dari JTBC menepis spekulasi seputar plot dan pengaturan karakter dengan mengungkap sebagian dari alur cerita drama Snowdrop yang sebenarnya.
1. Mengenai masalah meremehkan Gerakan Demokratik, Snowdrop bukanlah drama yang berhubungan dengan Gerakan Demokrat. Tidak ada pengaturan yang di mana pemimpin laki-laki dan perempuan berpartisipasi atau memimpin Gerakan Demokratik.
Di sisi lain, akan muncul tokoh yang dituduh secara tidak adil dan ditindas sebagai mata-mata pada masa rezim militer di tahun 80-an.
2. Snowdrop menggunakan latar belakang dan tema situasi politik tahun 1987 seputar pemilihan presiden dan bukan Gerakan Demokrat. Sebuah cerita fiksi akan diceritakan seputar rezim militer, Badan Keamanan Nasional dan bagaimana mereka memiliki kepentingan pribadi, bersekongkol dengan kediktatoran Korea Utara untuk mempertahankan kekuasaan.
Baca juga: Hampir Setahun, CEO Disney+ Korea Tanggapi Kontroversi Drama 'Snowdrop' di Forum Pemerintah
3. Di bawah latar belakang ini, karakter utama yang muncul adalah agen Korea Utara dan Agen Keamanan Nasional yang mengejarnya. Mereka tidak akan menjadi karakter yang mewakili pemerintah atau organisasi mereka sendiri.Mereka adalah karakter yang akan menonjolkan keserakahan yang tidak bermoral akan kekuasaan untuk mereformasi rezim, serta pandangan kritis Badan Keamanan Nasional yang secara aktif mendukung hal tersebut.
Karena itu, kritik bahwa Snowdrop meromantisasi mata-mata dari Utara dan Badan Keamanan Nasional tidak relevan.
4. Alasan kami menggambarkan Agen Keamanan Nasional sebagai "jujur dan adil" adalah karena dia adalah agen rahasia yang menolak kesempatan untuk diangkat ke posisi yang kuat di negaranya.
Dia malah bekerja di luar negeri setelah dia berkecil hati melihat rekan-rekannya “menciptakan" mata-mata, bukan "menangkap" mereka. Ia juga digambarkan sebagai orang yang berprinsip, yang menolak organisasi korup dan melakukan apa yang menurutnya benar.
5. Nama salah satu karakter dalam drama tidak berhubungan dengan [aktivis pro-demokrasi kehidupan nyata] Chun Young Cho. Namun, karena telah disebutkan bahwa namanya mengingatkan pada dirinya, maka nama karakter utama wanita akan diubah.
JTBC menegaskan, "Mulai saat ini, berdasarkan informasi di atas, kami meminta Anda untuk tidak menyesatkan opini publik dengan membingkai informasi palsu tentang sebuah drama yang belum tayang seolah-olah fakta."
"Ketahuilah bahwa perilaku ini menghalangi dan menyebabkan kerugian serius bagi banyak pembuat konten yang mencoba membuat produksi yang baik. Kami akan melakukan yang terbaik untuk menerima ulasan positif dengan drama lengkap," jelasnya.
Intinya, drama Snowdrop disebut akan lebih fokus pada agen yang terlibat dalam rezim dan perebutan kekuasaan di pemerintahan.
(mth)