DREAMERS.ID - Menjelang pemilu presiden Amerika Serikat pada 3 November mendatang, ada kabar yang mengejutkan, di mana Donald Trump yang akan maju untuk periode keduanya mendapatkan dukungan dari Kelompok Taliban.
Kelompok militan yang telah bersitegang dengan militer AS di Afghanistan selama 16 tahun tersebut, menyatakan dukunganya terhadap Trump. Dukungan tersebut menyusul kebijakan Trump untuk mengurangi pasukan militer AS di Afganistan.
Melansir Sindo, juru bicara kelompok Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa Taliban berharap Donald Trump akan memenangkan pemilu presiden dan mengakhiri kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.
"Kami berharap dia akan memenangkan pemilihan dan mengakhiri kehadiran militer AS di Afghanistan," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada CBS News. Janji tersebut sebenarnya merupakan kesepakatan yang sudah ditandatangani mereka sejak Februari lalu.
Saat ini terdapat sekitar 5000 tentara militer AS yang ada di Afghanistan, penasihat Keamanan AS Robert O'Brien mengatakan jumlah tersebut akan berkurang menjadi 2.500 pada awal tahun depan. Robert mengatakan AS akan menarik pasukan militernya pada April atau Mei 2021, namun Trump meminta pemulangan pasukan dipercepat.
Menyikapi hal tersebut, anggota senior Taliban kemudian memuji kejujuran Trump. Menurutnya, Trump jauh lebih jujur dari yang mereka kira. Trump mungkin konyol bagi seluruh dunia, tetapi dia waras dan bijak untuk Taliban," kata anggota senior Taliban itu.
Namun dukungan kelompok Taliban tidak disambut baik oleh tim kampanye Trump. Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh menolak dukungan dari kelompok teroris Afghanistan. "Taliban harus tahu bahwa presiden akan selalu melindungi kepentingan Amerika dengan cara apa pun yang diperlukan," tegas Murtaugh.
(sidk)