DREAMERS.ID - Tempat sampah sudah sangat lekat kata kotor, kumuh, dan bau. Setiap negara pasti memiliki tempat pembuangan sampah umum, tinggal bagaimana negara tersebut mengelolanya. Beda dari yang lain, Dubai menyulap tempat pembuangan sampah menjadi tempat yang lebih memukau.
Pada Senin (5/10), Dubai Safari Park telah dibuka kembali setelah melakukan renovasi selama dua tahun. Negara terkaya di dunia ini berupaya untuk meningkatkan sektor pariwisata yang terpukul parah di tengah pandemi COVID-19.
Dubai Safari Park diketahui telah dibangun di lokasi bekas pembuangan sampah seluas 119 hektare, dan untuk pertama kalinya pada Desember 2017 gerbang ini dibuka untuk umum. Namun tiba-tiba lima bulan kemudian ditutup untuk masa perbaikan taman.
Direktur operasi, Muna Alhajeri mengatakan bahwa Dubai Safari Park adalah rumah bagi hampir 3.000 satwa. "Ini termasuk fauna langka yang hadir untuk pertama kalinya di Uni Emirat Arab," ujarnya kepada AFP.
Baca juga: Mengintip Kolam Selam Terdalam di Dunia Punya Dubai
Satwa langka yang ada di Dubai Safari Park termasuk komodo, antelop bertanduk spiral, Oryx Arab, anjing liar Afrika berwarna, gorila, owa, bongo, dan lemur. "Situs itu diubah dari tempat pembuangan sampah menjadi tujuan wisata, hiburan dan budaya," kata Alhajeri.Pengunjung bisa berkeliling taman menggunakan kereta ber-AC. Taman ini terdiri dari tiga desa utama, Desa Afrika, Desa Asia dan Desa Penjelajah, dan juga termasuk tur Safari Gurun Arab. Tur bus di Desa Penjelajah juga memberi pengunjung kesempatan untuk menemukan hewan dari Afrika dan Asia.
Sebelumnya pada akhir 1970 hingga awal 1990, Dubai Safari Park berfungsi sebagai fasilitas pembuangan sampah dengan tumpukan setinggi 30 meter. Alhajeri mengatakan, sejak pembangunan danau di tengah taman, burung liar ramai berdatangan ke lokasi tersebut.
"Tempat itu dibangun sedemikian rupa untuk menampung satwa liar di habitat alami dengan baik," katanya.
(srtk)