DREAMERS.ID - Nama kota Beirut kini sedang menjadi sorotan setelah dilanda ledakan hebat pada Selasa (4/8) kemarin. Jauh sebelum itu, ibukota Libanon ini dijuluki sebagai Paris-nya Timur Tengah dengan tata kota yang indah.
Sebagai informasi, Libanon merupakan negara jajahan dari Prancis. Oleh sebab itu, dapat ditemukan percampuran budaya antara barat dan timur tengah di sana. Khususnya kota Beirut yang dalam ejaan Prancis disebut Beyrouth. Percampuran timur dan barat itu membuat Beirut juluki sebagai Paris di Timur Tengah.
Nama Paris sangat bergema di kota Beirut bukan hanya budayanya, tetapi juga jejak-jejak sisa koloni Prancis selama Perang Dunia Kedua. Rakyat Beirut menunjukkan bahwa mereka dapat mengubah tragedi menjadi seni dan membuktikan dirinya sebagai pusat inovasi budaya Timur Tengah.
Baca juga: Momen Kelahiran dan Pre-Wedding Jadi Mencekam Saat Ledakan Beirut
Dalam hal fashion, Beirut adalah rumah bagi desainer terkenal di dunia seperti Elie Saab, Zuhair Murad, dan Reem Acra. Ini adalah pelopor yang tidak hanya menempatkan Beirut sebagai kota mode, bahkan deretan desainer kerap mendominasi Paris Fashion Week setiap tahunnya.Tak hanya fashion, kafe-kafe di Beirut juga bergaya Paris. Kota ini juga penuh dengan pertunjukan seni, drama, dan puisi malam. Bahkan jalan-jalan dan arsitektur berdiri kokoh selama bertahun-tahun, yang sebagian besar dipengaruhi gaya Prancis.
Untuk mencoba kuliner Prancis yang populer di Beirut, kamu bisa datang ke La Petite Maison. Di tempat ini terdapat piring yang dibuat terinspirasi dari Cote d'Azur. Restoran tersebut juga pernah memenangkan beragam penghargaan kuliner kelas dunia.
(bnt)