Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Pernyataan Resmi Starbucks Indonesia Terkait Pelecehan Seksual Oleh Pegawainya yang Sudah Dipecat
02 Juli 2020 20:45 | 1076 hits

DREAMERS.ID - Pada Rabu (1/7), viral sebuah video yang memperlihatkan pegawai kedai kopi Starbucks Indonesia sedang melihat video kamera cctv. Namun, ia justru melakukan pelecehan terhadap konsumen wanita melalui video tersebut.

Lantas saja Starbucks Indonesia langsung dihujani kritikan pedas dari publik dunia maya. PT Sari Coffee Indonesia selaku pemegang lisensi Starbucks Indonesia angkat bicara menanggapi insiden tersebut.

"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," ujar Andrea Siahaan, Senior General Manager Public Relation & Communications PT Sari Coffee Indonesia, mengutip Kompas.

Baca juga: Kolaborasi NCT dan Starbucks Tuai Kecaman Fans Pro Palestina

Andrea juga menegaskan kejadian tersebut tidak akan terulang dan pegawai yang ada dalam video tersebut sudah dipecat, "Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali. Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia".

Meski tidak dilakukan secara langsung atau tanpa memperlihatkan wajah korban, Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh mantan pegawai Starbucks Indonesia itu termasuk dalam tindak pelecehan seksual.

"Pelecehan seksual itu, termasuk kekerasan seksual. Karena mempertontonkan secara verbal tubuh perempuan yang bisa mempermalukan orang tersebut. Dia itu kan tamu atau pelanggan Starbucks, seharusnya konsumen itu tidak diperlakukan seperti itu," jelas Mariana.

"Si penyebar video juga termasuk melakukan pelecehan seksual, karena ia mempertontonkan dan mempermalukan korban, meskipun konsumennya tidak terlihat wajahnya, tetap saja melecehkan," imbuhnya, dikutip dari Kompas.

(mth)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio