DREAMERS.ID - Beberapa saat belakangan ini, obat Dexamethasone menjadi perbincangan. Hal ini dikarenakan sebuah studi dari Inggris menemukan salah satu manfaat dari obat tersebut untuk menekan risiko kematian pasien penderita covid-19 yang sedang dalam masa kritis.
Walaupun termasuk obat yang dijual secara bebas, para dokter mengimbau penggunaan Dexamethasone tidak boleh sembaranagn. Bahkan Abraham Andi Padlan Patarai selaku Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) menegaskan bahwa penggunaan obat ini sebaiknya dilakukan berdasar resep dokter.
“Dexamethasone itu yang sering kami pakai untuk antiinflamasi, itu untuk peradangan. Dari dulu dipakai hanya untuk meng-combine obat dalam rangka anti-radang”, tutur dokter Bram dikutip dari CNNIndonesia.com.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
Ia kemudian melanjutkan, “Kan harus berdasarkan indikasi [dari dokter] untuk apa dia minum obat itu. Kan kadang-kadang dikombinasikan dengan obat alergi--ketika menimbulkan radang. Banyak yang salah paham, ketika gatal-gatal terus minum dexamethasone”.Selain itu, Erlang Samoedro selaku Sekretaris Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) mengatakan bahwa Dexamethasone dalam kasus penanganan Covid-19 digunakan sebagai anti-inflamasi atau anti-peradangan dengan dosis yang beragam. Itu sebabnya penentuan dosis pun harus mengikuti arahan dokter dan bergantung pada indikasi masing-masing pasien.
Erlang juga menjelaskan bahwa Dexamethasone bukan obat yang dapat menghilangkan atau menghambat pertumbuhan virus. Menurut Erlang, obat steroid ini merupakan obat tambahan yang bekerja untuk sistem imun tubuh.
(Rie127)