DREAMERS.ID - Meski namanya menjadi populer di tengah pendemi corona yang memaksa orang untuk bekerja dan belajar dari rumah, layanan Zoom memiliki reputasi yang kurang bagus terkait keamanannya. Salah satunya adalah masalah peretasan dengan teknik ‘Zoombombing’, di mana orang asing dapat masuk dalam sebuah meeting atau konferensi.
Untuk mengatasi masalah itu, perusahaan pun memberikan pembaruan Zoom 5.0 untuk meningkatkan keamanan layanan panggilan video mereka. "Kami mengumumkan peningkatan keamanan yang kuat pada pembaruan Zoom 5.0 yang akan datang, dengan menambahkan enkripsi AES 256-bit GCM. Penting bagi kami yang secara proaktif mengidentifikasi, mengatasi, dan meningkatkan kemampuan serta privasi platform Zoom selama 90 hari," tulis CEO Zoom, Eric Yuan dalam laman resmi Zoom, mengutip CNN.
Enkripsi AES 256-bit GCM ini difungsikan untuk meningkatkan perlindungan saat rapat online tengah berlangsung, dengan memberikan jaminan kerahasiaan serta integritas pada Zoom Meeting, Zoom Video Webinar, dan data Zoom Phone.
Baca juga: Sempat Diragukan, ZOOM Tambah Fitur Keamanan Bagi Pengguna
Lalu, perusahaan juga memberikan kontrol host (penyelenggara rapat) yang lebih kuat. Host bisa melaporkan pengguna (Report a User) kepada Zoom melalui ikon Security (keamanan). Bahkan host juga dapat menonaktifkan kemampuan peserta untuk mengubah nama tampilan profil saat mengikuti rapat.Selain itu ada fitur bawaan Waiting Room. Nantinya, para peserta rapat akan disatukan di dalam fitur itu sehingga host bisa menyaring siapa saja yang boleh masuk agar terhindar dari serangan Zoombombing.
Peningkatan keamanan juga diterapkan pada kata sandi, seseorang yang ditunjuk sebagai host bisa memodifikasi kata sandi yang lebih kompleks berdasarkan ketentuan dari Zoom. Misalnya, mesti dimasukkan karakter alfanumerik (kombinasi antara kata dan angka).
Kemudian Zoom melakukan peningkatan pada dashboard, yang memungkinkan host dapat melihat bagaimana pertemuan mereka terhubung ke pusat data Zoom. Melansir BGR, semua pusat data itu terhubung ke server HTTP Tunnel dan Zoom Conference Room Connectors. ID rapat dan opsi Invite (undangan) pun telah dipindahkan ke menu Participants (Peserta) sehingga menyulitkan para pengguna untuk secara tidak sengaja membagikan ID rapat mereka.
(fzh)