DREAMERS.ID - Saat menggambarkan virus corona, banyak yang mengilustrasikan virus ini dengan warna merah atau warna mencolok lainnya. Seorang kolumnis sains di Forbes, Ethan Siegel mengatakan bahwa kebanyakan dari ilustrasi tersebut menggambarkan bentuk virus dengan benar, namun warnanya semua salah.
Pada kenyataannya, virus COVID-19 tidak akan terlihat berwarna warni, terlebih yang mencolok, meskipun menggunakan mikroskop paling canggih sekalipun. Pemberian warna memang semata karena kreativitas, bukan penampakan sebenarnya.
Melansir dari Detik, salah satu ilustrasi populer yang belakangan beredar adalah buatan lembaga pencegahan penyakit Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Seperti terlihat, bagian 'mahkota' berwarna merah tajam.
Gambar tersebut dibuat oleh ilustrator medis Alisa Eckert dan Dan Higgins di pertengahan Januari silam atas permintaan CDC. Mereka mengamati struktur virus corona dan memvisualisasikannya memakai software Autocad.
Warna cerah sengaja dipilih salah satunya untuk memudahkan melihat komponen virus COVID-19. Bagian mahkota yang diwarnai merah itu merupakan gumpalan protein yang memungkinkan virus memasuki tubuh dan mengikat diri ke sel.
Beberapa pihak juga menganggap ilustrasi digital ini, dengan warna merah tajam, membuat virus corona benar-benar terlihat berbahaya, yang kenyataannya memang demikian. Bagian seperti duri itu menurut penelitian di AS 10 sampai 20 kali lipat cenderung mengikat diri ke sel manusia dibandingkan virus SARS yang merebak pada tahun 2002. Itulah yang mungkin membuat COVID-19 menular lebih mudah.
(fzh)