DREAMERS.ID - Memang masih ada beberapa negara di dunia yang masih ‘bersih’ atau melaporkan tidak adanya virus corona atau COVID-19 di wilayahnya. Salah satunya adalah Korea Utara, yang seperti di Indonesia pada awalnya, negara lain menuding hal itu hanya ditutupi semata.
Pihak Korut sendiri bersikeras menyatakan negaranya masih bebas dari COVID-19 yang disampaikan oleh Direktur Anti Epidemi Markas Besar Darurat Anti Epidemi Korea Utara, Park Myong Su. Ia mengklaim Korut telah mengupayakan berbagai hal, seperti menutup perbatasan, yang dianggap berhasil menahan penyebaran virus.
"Sejauh ini tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona baru di negara kami," kata Park. "Kami telah melakukan tindakan pencegahan dan ilmiah seperti inspeksi dan karantina untuk semua personel yang memasuki negara kami dan sepenuhnya mendisinfeksi semua barang, serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara,"
Baca juga: Korea Utara Kutuk Keras Amerika yang Gunakan Hak Veto Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Korea Utara sendiri memang langsung menutup perbatasan negara pada Januari lalu setelah kasus pertama kali terdeteksi di negara tetangganya, Cina. Mereka juga memperketat pengamanan. Di sisi lain, memang banyak pihak yang meragukan pernyataan Korut tersebut.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa ada hampir satu juta orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia pada Rabu (1/4). Pandemi itu telah menewaskan lebih dari 45.000 orang di seluruh dunia. Salah satu negara yang terinfeksi adalah tetangga dekat Korea Utara yakni Korea Selatan. Di Korsel tercatat ada 9.976 kasus Covid-19 dan sebanyak 169 korban yang meninggal.
Mengutip laman CNN Indonesia, Korut sebenarnya sangat rentan terhadap virus karena sistem infrastruktur kesehatan yang lemah dan beberapa pihak berpikir Pyongyang menutupi kondisi negara dari wabah.
Komandan militer Amerika Serikat di Korea Selatan, Jenderal Robert Robert Abrams, mengatakan pada bulan lalu bahwa dirinya cukup yakin Korea Utara memiliki kasus-kasus virus itu. Presiden Donald Trump sendiri menawarkan bantuan anti epidemi virus corona melalui sebuah surat kepada Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un.
(rei)