DREAMERS.ID - Sejumlah hotel milik Pemprov DKI Jakarta dialihfungsikan sementara menjadi tempat tinggal para tenaga medis yang menangani virus corona. Selain lebih efisien, hal ini juga untuk meminimalisir penyebaran virus karena mereka termasuk yang paling rentan tertular. Agar tidak menularkan kepada keluarga di rumah.
Keputusan ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjadikan 4 hotel sebagai tempat tinggal sementara untuk para tenaga medis tersebut. Salah satunya adalah Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, PT Jakarta Tourisinso, melansir Tempo.
"Mulai hari ini, Hotel Grand Cempaka Business milik BUMD Jakarta, diubah dan dioperasikan sebagai tempat peristirahatan bagi para tenaga medis di Jakarta yang sedang berjuang keras mengalahkan wabah COVID-19," ujar Anies di akun resminya di Facebook, Kamis (26/3).
Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura
Hotel tersebut memiliki 220 kamar yang berisi 414 tempat tidur. Per hari ini, sekitar 138 tenaga medis dari RSUD Tarakan dan RSUD Pasar Minggu mulai menempati hotel yang berlokasi di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu.Tidak hanya sebagai tempat tinggal sementara pada umumnya, sejumlah fasilitas pendukung juga disiapkan untuk melindungi dan melayani tenaga medis. Seperti setiap kamar dibersihkan dengan disinfektan secara rutin serta disedikan bilik disinfektan di luar pintu masuk dan keluar.
Untuk mobilitasnya sendiri, Pemprov DKI juga menyediakan 15 bus TransJakarta dan 50 bus sekolah yang dioperasikan khusus untuk mengantar jemput tenaga medis dari hotel ke rumah sakit.
Anies Baswedan menyebutkan dalam waktu dekat tiga hotel milik BUMD DKI yang lain juga akan segera dijadikan tempat tinggal sementara para petugas medis corona. Total jumlah kamar 261 unit dengan 361 tempat tidur. "Mereka harus kita dukung penuh. Pemprov DKI Jakarta bergerak untuk mendukung mereka," ujarnya.
(rei)