DREAMERS.ID - Sudah dua bulan Korea Selatan dilanda wabah virus corona. Sudah melambat di Daegu, tetapi kini angka infeksi juga perlahan meningkat di kawasan ibu kota, Seoul. Per Kamis (19/03), sudah ada 295 kasus corona yang ditemukan.
Sebagai informasi, Provinsi Gyeonggi terdiri dari 28 kota dan tiga kabupaten, termasuk Seoul. Sementara Seoul memiliki 25 kecamatan. Dari semua kota dan kabupaten di Gyeonggi, Seongnam memiliki jumlah infeksi terbesar yaitu total 89 kasus pada Kamis pukul 10:30 pagi.
Dilansir dari laman Korea Herald, berikutnya adalah Bucheon dengan 42, diikuti oleh Yongin dengan 24, Suwon dengan 20, Anyang dengan 14, Hwaseong dengan 14, Goyang dengan 11, dan Namyangju dengan 11. Penghitungan untuk provinsi secara keseluruhan adalah 295 kasus.
Seongnam menjadi pusat dari dua klaster, satu di rumah sakit di Bundang dan satu gereja di Sujeong. Bucheon juga memiliki klaster infeksi di sebuah gereja, ditambah sejumlah penduduk yang terinfeksi bekerja sebagai telemarketer dan pergi ke pusat panggilan di Guro-gu, Seoul, yang berbatasan dengan Bucheon.
Di antara 25 kecamatan di Seoul, Dongdaemun-gu memiliki jumlah kasus terbanyak dengan 25 kasus, diikuti oleh Guro-gu dengan 22, Eunpyeong-gu dengan 18, Gwanak-gu dengan 17, Gangnam-gu dengan 16, Songpa-gu dengan 16, Nowon-gu dengan 16, Yangcheon-gu dengan 15 dan Gangseo-gu dengan 14. Penghitungan kasus di ibukota mencapai 282.
Klaster infeksi di kawasan Dongdaemun-gu adalah di sebuah gereja di Imun-dong, dan di sebuah warung internet di Hwigyeong-dong. Guro-gu, di mana jumlah kasus tumbuh cepat, adalah rumah bagi pusat panggilan di Sindorim-dong, di mana klaster Seoul yang paling menonjol muncul.
Pemerintah Korea Selatan pun telah memperpanjang masa social distancing untuk dua hingga tiga minggu ke depan. Termasuk menunda tahun ajaran baru sekolah ke awal April mendatang.
(mth)