DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah ditantang dan mendapat kritik dari DPR RI, utamanya soal konsep naturalisasi penanganan dan antisipasi banjir ibu kota. Karena dinilai hal itu tidak memberi perubahan signifikan, terlebih ketika dibandingkan dengna konsep ala gubernur sebelumnya, Joko Widodo.
Via laman Detik, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dari fraksi PDI-P menantang Gubernur Anies agar fokus menunjukkan kinerjanya dalam menangani banjir daripada repot menggagas konsep baru. Tantangan itu Lasarus sampaikan karena Komisi V kecewa dengan ketidakhadiran Anies dalam rapat penanganan banjir di DPR RI siang kemarin.
DPR RI menuturkan baru kali ini Gubernur DKI Jakarta tidak hadir dalam rapat dengan DPR RI. Lasarus juga menyinggung alokasi anggaran Pemprov DKI Jakarta untuk konsep naturalisasi yang diusung Anies sendiri.
Karena menurut Lasarus, untuk pembebasan lahan kawasan Sungai Ciliwung saja Anies tidak memberi alokasi anggaran. Karena itu Pemprov DKI Jakarta dianggap tidak menunjukkan kinerja yang dihasilkan. Padahal, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menunggu proses pembebasan lahan agar bisa menyelesaikan normalisasi Ciliwung yang baru berjalan 16 km dari total 33 km.
Anies Baswedan pun langsung angkat bicara setelah disentil seperti itu. Ia mengatakan tidak berniat mangkir dari pertemuan, namun tengah fokus memberikan pelayanan ke masyarakat yang terdampak banjir sehingga tak sempat menghadiri undangan tersebut.
Baca juga: Sudah Resmi Daftar, Ini Dia Tiga Paslon Yang Akan Berlaga Di Pilkada Jakarta
"Sebenarnya dari malam, kita itu terus di lapangan, bersama dengan warga, karena sampai dengan tadi pagi itu masih banyak genangan-genangan, jadi berada di lapangan terus," kata dia, Rabu (26/2)."Karena itu saya sampaikan kepada semua, izinkan saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang ini, bersama warga. Pembahasan mengenai banjir dan lain-lain kita lakukan sesudah warga bisa kembali lagi ke rumahnya masing-masing, dan Alhamdulillah sore ini 100% sudah surut," beber Anies.
"Bukan hanya pengecekan lapangan, kan pengecekan lapangan itu satu memastikan bahwa kebutuhan logistik dari masyarakat itu terpenuhi. Kedua, pos-pos kesehatan melayani semua kebutuhan," paparnya. "Ketiga, tidak ada hambatan di sistem drainase sehingga proses penyurutan air itu bisa berjalan tanpa hambatan,"
"Kemudian, semalaman kita mengeringkan semua jalur-jalur utama, karena itu tadi pagi semua jalur utama sudah bebas dari air karena genangan baik itu underpass, atau pun jalan lainnya. Semuanya dikerjakan. Jadi ini tuh non stop," paparnya.
Namun ketika ditanya perihal langkah lebih lanjut soal pencegahan banjir selanjutnya, Anies enggan buka suara dan langsung bergegas menuju mobil untuk meninggalkan lokasi. "Cukup," pungkasnya.
(rei)