Korban Terus Bertambah, Peneliti Tiongkok Sebut Virus Corona Dapat Bermutasi

22 Januari 2020 15:37 | 1726 hits

Image Source: Republika

DREAMERS.ID - Korban meninggal akibat virus corona atau virus Wuhan bertambah menjadi 9 orang. Virus tersebut juga telah menginfeksi 440 orang dan telah menyebar luas, tidak hanyaa di asia saja, namun di Amerika Serikat.

Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh Amerika Serikat sebagai kasus pertama dari virus corona. Seorang warga AS yang telah menyelesaikan kunjungannya ke Wuhan, melaporkan dirinya ke rumah sakit untuk diperiksa. Pria itu kembali ke AS pada 15 Januari, dua hari sebelum AS melakukan pemeriksaan di bandara.

Selain itu Taiwan juga melaporkan kasus coronavirus pertamanya. Pasien tersebut adalah seorang wanita Taiwan berusia 50-an dan tinggal di Wuhan. Dia kembali ke Taiwan dengan gejala-gejala termasuk demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Penyakit ini sendiri ditularkan melalui saluran pernapasan. Namun dalam penelitiannya wakil Komisi Kesehatan Nasional, bernama Li Bin mengungkapkan kemungkinan lain dari penyebaran virus tersebut.

“Ada kemungkinan mutasi virus corona dan penyebaran penyakit lebih lanjut, Bila diperlukan, pemeriksaan suhu juga akan diterapkan di area-area penting di tempat-tempat ramai”. kata Li Bin dalam konferensi pers di Beijing, dikutip dari AFP.

Namun hingga saat ini mereka masih belum dapat memastikan secara pasti darimana virus yang telah menginfeksi 440 orang di 13 provinsi dan kota berasal sehingga menyebabkan kematian banyak orang.

Banyak negara, termasuk Indonesia telah mengintensifkan upaya untuk menghentikan penyebaran patogen atau yang dikenal dengan nama teknis 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) karena jumlah kasus melonjak, meningkatkan kekhawatiran di tengah gencarnya perjalanan liburan di Tiongkok.

Virus Corona sendiri merupakan ancaman baru karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan hampir 650 orang di seluruh daratan Cina dan Hong Kong pada 2002-2003.

(Rie127)