DREAMERS.ID - Salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak banjir di Jabodetabek sejak Rabu (1/1) lalu adalah Kota Bekasi. Hingga kini belum semua wilayah di Bekasi pulih. Beberapa daerah dilanda kerusahan, belum lagi sejumlah perumahan masih terendam lumpur.
Karena itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayah itu hingga Senin (13/1) depan. Urusan lumpur yang masih menggenangi perumahan warga dan sampah sisa banjir menjadi fokus utama selama masa tersebut.
Baca juga: Penjelasan Wali Kota Bekasi Soal Sekeluarga Positif Corona Usai Solat Ied
"Akan kami evaluasi sampai Senin depan. Kalau masalah lumpur dan sampah masih belum selesai juga, maka akan kami perpanjang masa tanggap darurat bencananya," kata Rahmat. "Pokoknya seminggu dari sekarang, rehabilitasi lumpur dan sampah harus selesai,"Jumlah pengungsi akibat banjir yang merendam nyaris 70 persen wilayah Kota Bekasi mencapai hampir 150 ribu orang, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Angka pengungsian itu terbanyak dibandingkan wilayah-wilayah lain di Jabodetabek dan Kabupaten Lebak, Banten.
Dari data-data yang dikemukakan BNPB, Kota Bekasi dan Kabupaten Lebak menjadi wilayah dengan catatan tertinggi jumlah korban tewas setelah Kabupaten Bogor.
(rei)