DREAMERS.ID - Orang dalam industri hiburan mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan produksi telah ditipu oleh pihak yang berpura-pura menjadi afiliasi Big Hit Entertainment. Dengan menggunakan popularitas BTS, orang yang dikenal sebagai ‘K’ dan ‘D’ ini dilaporkan telah memalsukan dokumen dan logo Big Hit untuk menipu korban dalam menginvestasikan dana.
Menurut laporan, dana yang diinvestasikan oleh korban mencapai lebih dari 5 miliar won (sekitar 60 miliar rupiah) untuk konser BTS mendatang di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, Hong Kong, Vietnam, dan lainnya.
Baca juga: Mengintip Menu-menu Kantin HYBE yang Jadi Perbincangan, Ada Nasi Kuning
K dikenal sebagai seseorang yang terlibat dalam skandal selebriti di masa lalu terkait prostitusi ilegal. Para korban juga menyebutkan bahwa mereka harus menjaga kerahasiaan investasi dan konser setelah menandatangani kontrak.
Seorang aktor yang dikenal sebagai ‘A’ juga dilaporkan menjadi bagian dari penipuan ini, di mana A dan manajernya bertemu dengan investor Cina saat konser BTS di Thailand. Mereka berpura-pura menjadi bagian dari Big Hit dan menerima sekitar 800 juta won (sekitar 9,6 miliar rupiah) dalam investasi. Baru pada awal bulan ini para investor menyadari bahwa konser itu penipuan. Namun mereka tak bisa mendapatkan jumlah investasi mereka.
Menanggapi laporan tersebut, Big Hit Entertainment menyatakan, “Kontrak yang ditunjukkan dalam laporan itu semuanya adalah kontrak palsu. Kami belum pernah menandatangani kontrak-kontrak tersebut.” Dan menambahkan, “Kami akan mengambil tindakan hukum setelah mengkonfirmasi dan mengidentifikasi tuntutan pidana.”
(fzh)