DREAMERS.ID - Para warga yang di akhir pekannya biasa pulang atau hanya sekedar berkunjung jalan-jalan ke kawasan Puncak, Bogor, harus pintar-pintar mengelola waktu agar tidak terjebak arus buka-tutup yang diberlakukan dengan alasan mengurai kemacetan.
Dan ternyata dalam waktu dekat pemerintah akan menguji coba sistem rekayasa lalu lintas (MRLL) pengganti sistem buka tutup jalan menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada akhir pekan, tepatnya mulai 27 Oktober 2019 mendatang.
Via laman Kompas, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan bersama Polres Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengubah sistem buka-tutup jalan dengan sistem 2-1. Tujuannya, untuk mengurai kemacetan yang terjadi setiap akhir pekan di kawasan Puncak.
"Sistem yang mulai diuji coba pada 27 Oktober 2019 mendatang diharapkan dapat menjadi opsi sistem MRLL selain sistem buka-tutup yang sudah diterapkan puluhan tahun," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihartono.
Dengan sistem 2-1, jalan dari dan menuju Puncak akan dibagi menjadi tiga lajur setiap akhir pekan. Pemerintah akan memisahkan lajur jalan menggunakan kerucut lalu lintas (traffic cone) sepanjang jalur Puncak, mulai dari simpang Gadog sampai Taman Safari Indonesia.
Pada pukul 03.00-13.00 WIB, kata Bambang, lajur 1 dan lajur 2 akan digunakan untuk kendaraan menuju Puncak. Sementara, lajur 3 digunakan untuk kendaraan dari Puncak menuju simpang Gadog.
Pada pukul 12.30-14.00 WIB, lajur 1 tetap digunakan untuk kendaraan menuju Puncak, lajur 2 ditutup untuk memastikan lajur tersebut steril dari kendaraan menuju Puncak. Sedangkan lajur 3 tetap untuk kendaraan menuju simpang Gadog.
Pada pukul 20.00-03.00 WIB, pengaturan lalu lintas kembali normal menjadi dua lajur untuk dua arah. Bambang menyampaikan, waktu operasional sistem 2-1 bisa berubah dengan diskresi kepolisian jika ada kondisi yang memerlukan tindakam insidental.
(rei)