DREAMERS.ID - Terkait gerakan demonstrasi yang terjadi selama sepekan terakhir, polisi dilaporkan sempat meringkus 173 orang, utamanya pada demo mahasiswa dan pelajar di DPR RI pada Senin (30/9) yang berujung ricuh.
Yang mengejutkan, dari total ratusan orang tersebut, polisi juga sempat menangkap dua pelajar sekolah dasar (SD). Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto menjelaskan siswa SD itu terjaring ketika berada di trotoar di depan kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Utara pada Selasa (1/10) kemarin.
Mereka ditemukan dalam keadaan tidur-tiduran di sekitar terminal dan stasiun. Budhi juga menyebut jika para pelajar yang terjaring ditemukan dalam keadaan lapar dan langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara.
Baca juga: Kondisi Terkini Ade Armando yang Diungkap Sahabat Pasca Panganiayan Demo Senin Kemarin
"Banyak anak-anak yang terlihat seperti anak sekolah pada tergeletak tidur di trotoar depan Kejari dan seputaran terminal serta stasiun Tanjung Priok," kata Budhi. "Atas laporan (masyarakat) tersebut kemudian anggota kami mengecek dan karena mereka terlihat terlantar kemudian diamankan ke Mapolres untuk diberi makan minum dan perlindungan lainnya,""Ternyata mereka rata-rata habis ikut demo tanggal 30 malam di seputaran DPR RI dan hendak pulang ke daerahnya (ada yang Cirebon, Cikampek, Sumedang bahkan Kuningan). Saat mengamankan tersebut, ternyata ada 2 anak yang juga abis ikut demo setelah ditanya ternyata anak SD kelas 6 di Cikampek," papar Budhi.
Lebih mirisnya lagi, anak-anak tersebut ikut demonstrasi karena diiming-imingi sejumlah uang yang pada kenyataannya, uang trsebut tidak pernah diberikan.
"Dijanjiiin (dibayar), katanya dibayar kalau udah nyampe sana, setelah nyampe sana nyari yang mau ngasih enggak ketemu. Makanya ada sebagian yang balik kanan ada sebagian yang lanjut karena terprovokasi," tutupnya.
(rei)