DREAMERS.ID - Baru-baru ini media sosial tengah viral mengenai seorang bayi berumur 14 bulan asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang terbiasa mengkonsumsi lima gelas kopi setiap hari. Kebiasaan minum kopi itu muncul sejak ia berusia enam bulan, karena orangtua si balita tidak sanggup untuk membeli susu.
Minuman yang mengandung kafein ini memang telah menjadi sebuah gaya hidup. Banyak riset yang menyebutkan minuman favorit sejuta umat ini memiliki segudang manfaat, seperti mencegah penyakit parkinson dan antioksidan.
Beberapa penelitian pun mengklaim, bahwa kopi dapat membantu menurunkan berat badan karena meningkatkan proses metabolisme sebesar 3-11 persen. Riset menyebukan kopi dapat meningkatkan pembakaran lemak sebesar 10 persen pada orang yang menderita obesitas dan 29 persen pada orang yang tidak obesitas.
Namun, semua manfaat kopi yang telah teruji ilmiah itu hanya berlaku pada orang dewasa. Minum kopi bisa berdampak buruk pada kesehatan dan tumbuh kembang anak-anak. Diansir dari Hello Sehat, berikut ini lima efek negatif mengkonsumsi kopi pada anak.
1. Insomnia
Kandungan kafein yang terdapat dalam kopi membuat jam tidur anak terganggu karena kafein masih tersimpan dalam tubuh anak hingga delapan jam setelah mengkonsumsi kopi.
Padahal, anak usia balita hingga 12 tahun membutuhkan tidur paling tidak 11 jam dalam sehari. Sedangkan, remaja berusia 12-18 tahun harus tidur kira-kira 10 jam sehari. Waktu tidur ini dibutuhkan supaya setiap fungsi tubuh bekerja dengan baik.
2. Hiperaktif
Baca juga: Tips Aman Minum Kopi Saat Menjalani Puasa
Pada orang dewasa, kopi bisa menjadi minuman penambah energi. Namun, kopi dapat menyebabkan rasa gelisah, tidak bisa konsentrasi, dan hiperaktif. Hal ini dikarenakan tubuh anak-anak jauh lebih rentan terhadap kafein daripada orang dewasa.3. Mengganggu Penyerapan Kalsium
Sifat diuretik atau pemicu air seni pada kafein bisa mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh anak. Kopi yang mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu memicu produksi air seni.
Semakin cepat air seni atau urin dikeluarkan oleh ginjal, semakin banyak pula kalsium yang belum diserap oleh tubuh juga ikut terbuang. Anak-anak sangat membutuhkan kalsium untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat. Kurang kalsium berisiko menghambat pertumbuhan anak dan menyebabkan masalah seperti gigi berlubang.
4. Nafsu Makan Berkurang
Kopi juga bisa berdampak buruk pada nafsu makan anak. Padahal, anak dalam masa pertumbuhannya sangat membutuhkan berbagai asupan gizi yang didapat dari makanan. Selain itu, kopi juga bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti mual dan sakit perut. Hal ini akan membuat anak semakin tidak nafsu makan.
5. Ketergantungan
Kandungan kafein dalam kopi bisa memicu ketergantungan. Lama-kelamaan, anak harus minum lebih banyak kopi untuk membantunya tetap terjaga. Terlalu banyak minum kopi, berisiko menyebabkan berbagai gangguan dalam jangka panjang seperti penyakit jantung atau kerusakan saraf. Risiko ini semakin tinggi jika kebiasaan minum kopi sudah dimulai sejak dini.
(Rie127)