DREAMERS.ID - Pemerintah telah memilih Provinsi Kalimantan Timur dan dua daerahnya sebagai lokasi untuk ibu kota negara baru nantinya. Namun, fenomena kebakaran hutan tengah melanda Kalimantan dan Sumatera hingga menjadi darurat bencana.
Lalu bagaimana nasib dan kondisi area yang disasar menjadi ibu kota negara itu? Melansir Detik, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jika pihaknya telah melakukan survei lokasi di wilayah Semboja di mana ia bilang mayoritas lahannya adalah tambang batubara, bukan hutan.
"Kami sudah survei, kalau yang di sebelah timur (bukit) Soeharto, Semboja itu memang daerah batubara tapi sebelah utara kelihatannya batubaranya tidak signifikan menurut survei kita," kata Basuki.
Baca juga: Usai Dikritik Netizen, Kylie Jenner Sumbang 14 Miliar untuk Kebakaran Hutan Australia
Melanjuti hal tersebut, Basuki mengaku akan memberi detail khusus di Semboja dan Penajam Paser Utara yang terpilih menjadi lokasi pusat pemerintahan yang baru. Pasalnya, di Penajam Paser Utara, terdapat lahan gambut yang juga rawan terbakar.Namun Basuki lebih lanjut juga mengatakan elah mempersiapkan rencana untuk mengatasi hal tersebut. Yaitu, pihaknya ingin membangun bendungan yang nantinya bisa dimanfaatkan seperti membuat saluran air.
"Tapi pasti nanti akan didetailkan, Samarinda, Balikpapan ini kan Soeharto kita kan lokasinya di sebelah sini kalau yang di sebelah sininya yang kena tol itu memang gambut batubara tapi yang sebelah sini batubara tipis mau bikin bendungan di situ," ungkap dia.
(rei)