DNA Sampel Air Diteliti, Fakta Legenda Monster Loch Ness Akhirnya Terkuak

DREAMERS.ID - Makhluk legenda dari danau Loch Ness atau yang biasa disebut Nessie memang sudah tak asing lagi. Makhluk yang diklaim pernah dilihat beberapa kali dan terdokumentasikan itu masih menjadi misteri karena sebagian percaya, namun sebagian lagi mengatakan makhluk itu hanya fiktif belaka.

Berawal dari cerita rakyat Skotlandia, Nessie dianggap sebagai penghuni Loch Ness atau danau perairan dalam yang digambarkan memiliki tubuh besar seperti dinosaurus, berleher panjang dan punuk menonjol dari air. Isu ini pertama dibawa ke ranah dunia pada tahun 1933.

Komunitas ilmiah pun menganggap Nessie adalah fenomena tanpa dasar dan penampakannya hanya tipuan semata atau kesalahan identitikasi objek-objek duniawi. Namun sebuah survei ilmiah yang terbaru menemukan jika air di sana tidak mengandung jejak DNA ‘monster’, tidak ada sama sekali.

Ahli genetika Neil Gemmell dari Otago University di Selandia Baru mengatakan, jejak DNA lebih dari 3.000 spesies yang hidup di sekitar dan di dalam Loch Ness adalah termasuk ikan, rusa, babi, burung, manusia dan bakteri. Namun tidak ada keberadaan ‘monster’ atau DNA lain.

Image source: Liputan6

Baca juga: Terjual Hingga Rp 7,1 M, Double Diamond Jadi Domba Termahal di Dunia

 Satu hal yang peneliti temukan adalah bahwa Loch Ness berisi banyak belut. Selain itu, para ilmuwan menambahkan, penampakan Nessie mungkin adalah penampakan belut yang tumbuh terlalu besar. Meskipun teori ini kemungkinannya sangat kecil.

"Dari 250 sampel air aneh yang kami ambil, hampir setiap sampel memiliki belut di dalamnya," katanya. "Tapi apakah mereka belut raksasa? Aku tidak tahu," katanya.

Monster Loch Ness pertama kali muncul dalam sebuah legenda dari Abad ke-6, ketika seorang biksu Irlandia-Columba (yang kemudian menjadi santo Katolik) dikisahkan berhasil menaklukan Nessie ketika monster ini menyerang seorang perenang. Biksu tersebut berdoa dan memerintahkan makhluk itu untuk pergi.

(rei)