DREAMERS.ID -Sukses dengan Good Pitch Asia Tenggara di tahun 2017, kini In-Docs bekerja sama dengan BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif Indonesia), Ford Foundation, @America, dan Skoll Foundation menggelar Good Pitch Indonesia yang berfokus pada film-film dokumenter Indonesia.
Good Pitch Asia Tenggara pada 2017 berhasil menggalang 100 kolaborasi dengan berbagai organisasi dan individu dan menggalang dana sebesar US$ 160.000. Selama diadakan sejak tahun 2008 di 15 negara di dunia, Good Pitch telah mendukung lebih dari 250 film dokumenter. Film-film itu bahkan meraih sukses dalam penghargaan secara internasional seperti Oscar, Emmy Award, Festival Film Sundance, Hot Docs, IFDA dan turut diputar di Netflix bioskop hingga TV.
Film dokumenter yang masih dalam tahap produksi dan pra produksi ini mengharapkan dukungan dari masyarakat baik dari segi pendanaan, koneksi pada penonton, koneksi pada pembuat kebijakan hingga berharap terwujudnya keadilan sosial di Indonesia. Untuk itu lah Good Pitch Indonesia hadir.
"Kita berusaha membangun ekosistem dan mendukung talenta dokumenter Indonesia supaya mereka bisa menghasilkan dokumenter terbaik. Kemudina menghubungkannya dengan partner baik yang bisa melakukan pendanaan, distribusi, ataupun kolaborasi dengan film-film ini sehingga tercapai dampaknya, " ucap Amelia Hapsari, program director In-Docs, saat ditemui di Pasific Place, Sudirman, Selasa (6/8/19).
Tahun ini, Good Pitch Indonesia memilih 5 film yang mengangkat kisah unik dan inspiratif yang diceritakan dengan kreatif oleh pembuat film dokumenter tanah air dari berbagai daerah, diantaranya:
Sutradara: Shalahuddin Siregar
Sebuah potret intim dari sebuah pesantren yang mengajarkan perdamaian dan toleransi sambil mendidik santri-santri muda yang bertanggung jawab.
Sutradara: Arfan Sabran
Baca juga: Film Dokumenter RM BTS 'Right People, Wrong Place' Tayang Serentak di Seluruh Dunia Hari Ini
Iber Djamal (77) telah menyaksikan puluhan tahun deforestasi yang merajalela di Kalimantan. Ikutilah upaya terakhirnya untuk menyelamatkan tanah leluhurnya dari perusahaan kelapa sawit yang invasif.
Sutradara: Yusuf Radjamuda
Setelah tsunami dahsyat dan pencairan yang merenggut lebih dari 4.000 jiwa di Palu tahun 2018 lalu, sekelompok warga yang selamat dari bencana tersebut menginisiasi program literasi agar pengetahuan tentang mitigasi bencana, baik dari kebijaksanaan lokal, ilmu pengetahuan, dan sejarah, bisa diteruskan ke generasi-generasi berikutnya.
Sutradara: Ucu Agustin
Dua gadis remaja buta yang telah berteman sejak kecil menemukan cara untuk mencapai impian mereka di dunia yang tidak dirancang untuk mereka.
Sutradara: David Darmadi
Sebuah perjalanan pengamatan pembuat film yang meneliti interaksi kita dengan sampah plastik; bagaimana kita menghasilkan limbah, dan bagaimana limbah itu kembali ke piring kita.
(bef)