DREAMERS.ID - Berawal dari viralnya ekspresi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika mendengar anggaran sampah DKI Jakarta, dilanjut dengan pernyataan kesiapannya jika dibutuhkan membantu pengelolaan sampah di Jakarta.
"Enggak masalah. Saya siap bantu (mengelola sampah Jakarta). Banyak daerah lain yang minta bantuan (pengelolaan sampah)," kata Risma di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7). "Kalau misalkan saya ada waktu, saya bisa, Insya Allah akan saya bantu,"
Tak berapa lama, salah seorang anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pe,bangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya mengeluarkan cuitan di Twitter yang membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya geram karena diduga melecehkan Wali Kota Risma.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko via Detik, Kamis (1/8).
Baca juga: Ada Sandiaga Uno, Presiden Jokowi Umumkan Jajaran Menteri Baru
Ketika ditanya perihal cuitan tersebut, Wali Kota Risma pun dengan santai menyuruh wartawan untuk menanyakan hal itu pada Humas Pemkot Surabaya M. Fikser. "Nggak, biarin aja, biar diurus sama Pak Fikser (Kabag Humas Pemkot Surabaya)," kata Risma.Sementara itu M. Fikser mengaku menyesalkan cuitan Twitter kepada Risma yang dinilai telah menyerang persoalan pribadi dan melecehkan wali kota perempuan pertama Surabaya itu. Ia pun mengatakan pihaknya tengah mempelajari dan mengkajinya.
"Ya, itu, kami sangat menyesalkan. Kami juga saat ini mengkaji," ujar Fikser. "Ya kalau ada dari sisi hukum (UU ITE), kita akan koordinasikan ke Bagian Hukum Pemkot,"
Perlu diketahui jika singgungan Marco terhadap Risma, diduga menjurus pada persoalan anaknya yang bernama Fuad Bernardi, yang pernah diperiksa polisi sebagai saksi kasus amblasnya Jalan Raya Gubeng yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu.
(rei)