DREAMERS.ID - Kabar tentang bisnis ilegal yang berlangsung di bangunan milik Daesung masih terus berlanjut. Kali ini, Channel A ‘News A’ melaporkan bahwa member BIGBANG tersebut diduga menjual bangunan yang terletak di kawasan Gangnam itu.
Berdasarkan laporan Channel A, bangunan milik Daesung dijual dengan harga 40 miliar won atau sekitar 470,6 miliar rupiah. Apabila bangunan itu laku terjual, maka Daesung akan mendapatkan keuntungan sekitar 5 miliar won atau 58,8 miliar rupiah.
Seorang reporter dari Channel A menelepon seorang broker untuk menanyakan daftar tersebut setelah mengungkapkan bahwa ia adalah seorang reporter. Broker berpura-pura tidak tahu dan menjawab bahwa dia tidak tahu siapa BIGBANG.
Ketika reporter menelepon lagi dengan kedok pembeli yang tertarik, dan bertanya apakah Daesung menjual bangunannya, broker real estate menjawab, "Ya, itu benar. Ada tim yang bekerja secara diam-diam untuk menjualnya. Kami akan menjualnya dengan cepat”.
Baca juga: Kemungkinan BIGBANG Comeback di MAMA Awards 2024 Masih Terbuka
Broker real estate menyatakan bahwa Daesung pertama kali menunjukkan minat untuk menjual bangunan pada bulan Juni, yang menurut laporan itu, adalah setelah pihak Daesung menjadi sadar bahwa Channel A sedang bersiap untuk melaporkan bisnis hiburan dewasa ilegal di gedung tersebut pada akhir Maret.Broker real estate terus membujuk "pembeli" dengan meyakinkannya bahwa agensi Daesung juga terlibat dalam proses penjualan. Broker real estate menyatakan, "Ya, ini agensi ‘Y’. Saya tidak menambahkan ‘G’”. Namun di sisi lain, YG Entertainment membantah keterlibatan apapun.
Sebuah sumber dari industri real estate mengatakan, bahwa tidak biasa jika sebuah bangunan bernilai puluhan miliar won dijual ke pasar secepat ini. Fyi, Daesung baru saja membeli bangunan tersebut pada tahun 2017. Mereka berkata, "Orang biasa tidak melakukan itu karena melikuidasi real estate tidak mudah."
Channel A menyimpulkan laporannya dengan menambahkan bahwa polisi mengalami kesulitan dengan penyelidikan mereka, karena bisnis hiburan dewasa di gedung Daesung sudah mulai ditutup.
(mth)