Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Rasa Kantuk Yang Disebabkan Dari Mengkonsumsi Susu Ternyata Tidak Ada Hubungannya?
26 Juli 2019 15:00 | 464 hits

DREAMERS.ID - Setiap individu memerlukan waktu untuk beristirahat setelah seharian menjalani berbagai macam rutinitas.Salah satu cara yang efektif untuk mengembalikan stamina agar tubuh tidak kelelahan adalah dengan tidur.

Kerap sekali seseorang melakukan segala sesuatu agar dapat tidur dengan cepat, salah satunya adalah minum susu. Beberapa studi juga menyebutkan mengkonsumsi susu dapat membantu seseorang agar cepat tidur. Mencampurkan susu dengan madu juga merupakan cara yang baik.

Susu merupakan sumber triptofan. Nama terakhir merupakan asam amino yang berperan dalam proses tidur. Saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh, zat ini akan diubah menjadi dua senyawa otak yang berhubungan dengan tidur yakni melatonin dan serotonin.


Image Source: Shutterstock

Baca juga: Manakah Yang Lebih Menyehatkan, Susu Atau Jus Jeruk?

Melatonin membantu mengatur siklus bangun dan tidur tubuh. Sedangkan serotonin menyebabkan tubuh menjadi lebih rileks dan merasa kantuk. Namun, beberapa studi mengatakan hubungan susu dan rasa kantuk tak menjadi sesuatu yang erat.

"Begitu banyak riset yang melihat efek susu, dan tak ada hubungan jelas yang bisa membuatnya disebut sebagai pemicu rasa kantuk secara universal," ujar ahli nutrisi Syracuse University, New York, Amerika Serikat, Jessica Garay Reymond, dilansir dari CNN.

Reymond kemudian menambahkan, kini banyak peneliti yang curiga bahwa rasa kantuk hanya merupakan efek psikologis dari mengonsumsi susu. Hal ini juga berlaku bagi kopi yang dipercaya dapat menahan rasa kantuk.

Beberapa orang juga mengatakan untuk tidak meminum kopi saat menjelang tidur karena akan menyebabkan hilangnya rasa kantuk. Namun, rasa kantuk yang hilang setelah meminum kopi tidak berlaku bagi semua orang.

"Saya pikir itu tergantung pada sensitivitas kafein," kata Reymond.

Menurut Reymond, seseorang perlu berhenti untuk meminum kafein dalam sehari, baik pada sore atau malam hari. Hal ini akan membuat seseorang dapat tidur dengan nyenyak di malam hari.

(Rie127)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio