DREAMERS.ID - Masih menjalani wajib militer ternyata tidak membuat Daesung lepas dari tudingan negatif. Gedung yang dimilikinya diduga menjadi tempat bisnis ilegal seperti prostitusi. Daesung pun langsung angkat bicara melalui pernyataan resmi dari YG Entertainment.
Pada Jumat 26 Juli, Daesung menyampaikan permintaan maaf karena kemunculan masalah ini saat masih bertugas wajib militer. Daesung membenarkan bahwa gedung tersebut dibelinya sebelum masuk wamil dan atas namanya, “Saya langsung wamil setelah memberinya, dan hasilnya saya minta maaf atas manajemen gedung yang tidak berpengalaman”.
Baca juga: Kemungkinan BIGBANG Comeback di MAMA Awards 2024 Masih Terbuka
Daesung menjelaskan bahwa saat membeli sudah ada bisnis yang beroperasi di gedung tersebut, jadi tidak benar-benar mengetahui jika mereka melakukan bisnis ilegal. Member BIGBANG ini siap mengambil langkah hukum kepada pebisnis ilegal tersebut.“Untuk perusahaan yang telah diidentifikasi melakukan kegiatan ilegal, kami akan segera mengambil tindakan hukum, dan dengan tanggung jawab saya sebagai pemilik, saya akan melakukan yang terbaik. Saya terlambat menyadari kekurangan, dan saya akan sangat renungkan itu,” kata Daesung.
Di sisi lain, perwakilan real estate menyatakan bahwa Daesung sebagai pemilik bangunan tetapi sama sekali tidak berafiliasi dengan bisnisnya, “Kami akan memeriksa apakah kegiatan bisnis ilegal sedang berlangsung dan membatalkan sewa kami dengan penyewa yang melanggar hukum,” dikutip dari News A, Channel A.
(mth)