DREAMERS.ID - Biro Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) meluncurkan pernyataan dengan harapan agar para korban penipuan yang dijuluki ‘Ratu Penipu Hollywood’ bisa memberikan keterangan. Ratu Penipu Hollywood diketahui kerap mengirim korban ke Jakarta untuk diperas.
Ratu Penipu Hollywood telah menipu ribuan korban dengan identitas palsu melalui email atau telepon. "Dalam kasus penipuan transnasional yang masih berlangsung dengan target warga Amerika, para korban dikontak dengan SMS, email atau telepon dengan janji pekerjaan menggiurkan dalam bidang hiburan," tulis FBI dalam peringatan yang dikeluarkan Senin (15/07), melansir Detik.
"Korban sampai saat ini termasuk penulis, aktor pengganti, artis make-up, penyedia jasa keamanan dan fotografer. Para korban diminta untuk bertolak ke Indonesia, biasanya Jakarta, untuk apa yang mereka sebut uji coba jasa."
"Saat tiba di Indonesia, para korban dijemput oleh supir dan dipaksa untuk memberikan uang dolar Amerika. Para korban terus diminta uang untuk jasa lain sampai perjalanan selesai atau mereka sadar menjadi korban penipuan. Korban tidak mendapat ganti rugi perjalanan atau dibayar atas tugas mereka saat berada di Indonesia," demikian tulis.
FBI sendiri belum memastikan berapa banyak jumlah pasti korban dan berapa kerugian yang mereka alami. Disebutkan rata-rata para korban mengalami kerugian sebesar US$15.000 (Rp200 juta) sampai US$20.000 (Rp280 juta).
(bef)