DREAMERS.ID - Banjir di Jakarta bisa disebut masalah yang belum berkesudahan. Dan sebagai salah satunya usaha, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama dengan pihak Korea Selatan.
Nota yang ditandatangani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ini bernama MoU kerjasama Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PYPIN) Tahap II di Seoul, Kamis (27/6). Nota ini juga diteken oleh Kementerian Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda (MIW) dan Korea International Cooperation Agency (KOICA).
Dokument ersebut sebelumnya telah diteken dan diserahkan langsung kepada Basuki di New York oleh Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda Cora Van Nieuwenhuizen-Wijbenga yang berhalangan hadir di Seoul.
Baca juga: Bunuh Diri Masih Menjadi Penyebab No. 1 Kematian Anak Muda Korea
Menteri Basuki pun menyatakan jika kerjasama ini dibutuhkan oleh Indonesia dan menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Korsel dan Belanda dalam mengurangi resiko banjir, banjir rob dan penurunan permukaan air tanah kota Jakarta yang mencapai hampir 12 cm per tahun.Via laman CNN, Presiden KOICA Lee Mi-Kyung juga mengatakan kerjasama Indonesia dan Korea telah berlangsung lama, di antaranya dalam bidang transportasi, air dan lingkungan.
"Kerjasama dengan KOICA dan K-Water sebagai sahabat lama dan key partner bagi Kementerian PUPR sangat penting. Indonesia membutuhkan keahlian teknis para ahli dan dukungan dari Korea Selatan" kata Menteri Basuki.
Indonesia juga merupakan mitra kerjasama dalam pembangunan perkotaan. Penandatanganan MoU ini merupakan langkah penting bagi pembangunan kota Jakarta di masa depan.
(rei)