DREAMERS.ID - Situasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (22/5) masih terpantau adanya kericuhan dan belum kondusif. Terutama di kawasan fly over dari arah hotel Milenium ke arah Tnaah Abang. Lantas bagaimana nasib warga yang sebelumnya terjebak di dalam stasiun?
Melansir berita terkini dari laman CNN Indonesia, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melarang para penumpang dan calon penumpang kereta rel listrik atau KRL commuter line untuk tidak keluar Stasiun Tanah Abang di akses menuju Jatibaru dan Petamburan akibat adanya kericuhan.
Sejumlah petugas KCJ dan keamanan di Stasiun Tanah Abang pun berteriak dan menggunakan pengeras suara memperingatkan para penumpang kereta untuk beralih ke stasiun lain yang lebih aman.
Baca juga: Siapa Sebenarnya yang Harus Tanggung Jawab Soal Pasar Tanah Abang Ramai Kala PSBB?
"Akses yang dibuka hanya di utara stasiun, tetapi kami peringatan untuk tetap beralih ke stasiun lain untuk menghindari kerusuhan di luar sana," kata petugas stasiun melalui pengeras suara.Sejumlah calon penumpang dari Jatibaru dan Petamburan terlihat berlarian sambil menutupi mata karena terkena dampak gas air mata. "Kerusuhan sudah semakin dekat stasiun," kata salah satu penumpang.
Sejumlah ledakan pun masih terdengar yang bermula dari sejumlah massa yang berkumpul untuk melakukan aksi 22 Mei di depan kantor Bawaslu. Namun aparat menghalangi massa dengan alasan keamanan. Karena itu lah bentrokan tak terhindar sementara massa meneriakkan takbir ‘Allahu Akbar’.
Ledakan yang terdengar pun diduga bersumber dari molotov, botol berisi bensin dan bersumbu yang dilempar. Massa juga terlihat melempar batu ke arah gedung Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Selain itu, sejumlah kendaraan bermotor juga terpantau dilarang melewati jalan tersebut. Ratusan aparat kepolisian terus bersiaga lokasi.
(rei)