DREAMERS.ID - Bulan suci Ramadhan adalah salah satu periode setiap tahunnya yang sangat dinantikan umat Muslim dunia. Menjalani ibadah puasa pun dinikmati dengan beberapa tantangan tersendiri untuk tidak makan dan minum dari waktu sahur hingga matahari terbenam.
Namun tahu kah kamu jika ada beberapa negara di belahan dunia lain yang memiliki iklim unik, berbeda dengan Indonesia karena mataharinya tidak tenggelam bahkan smapai berhari-hari? Tantangan tersebut, dilansir Brilio adalah cuaca dan iklim panas atau musim kemarau di sana.
Fenomena siang hari lebih lama atau bahkan matahari tak terbenam ini terjadi kebanyakan di negara-negara Skandinavia seperti Kanada, Rusia, Alaska sampai Norwegia. Negara-negara tersebut berada di atas Lingkaran Arktik, di mana waktu puasa bisa melebihi 20 jam, bahkan matahari bisa tak terbenam berminggu-minggu.
Baca juga: 5 Makanan Korea Berbahan Kurma yang Wajib Dicoba
Solusinya, yaitu adalah mengabaikan posisi lokal matahari dan mengikuti waktu matahari trbit dan terbenam di negara lain yang lebih masuk akal. Islamic Centre of Northern Norway yang juga otoritas Muslim di Norwegia pun telah mengeluarkan fatwa yang memberikan pilihan kepada Muslim lokal untuk mengikuti waktu puasa di Mekkah.Fatwa tersebut diperkuat dengan keputusan The Council of Senior Scholars Arab Saudi yang memutuskan bahwa umat Islam di negara yang mataharinya tidak terbenam selama musim panas dan tidak terbit selama muslim dingin untuk menetapkan waktu puasa berdasarkan negara terdekat, di mana waktu siang dan malam dapat dibedakan.
Di sisi lain, sejumlah negara memiliki waktu puasa yang lebih pendek karena faktor geografis. Antartika adalah daerah yang memiliki waktu puasa tercepat di dunia, yakni sekitar 8 jam 18 menit saja. Rata-rata waktu berpuasa di berbagai negara ialah delapan hingga 12 jam.
(rei)