DREAMERS.ID - Selalu ada cerita manis yang bisa dibagikan pasangan seleb Gummy dan Jo Jung Suk tentang kehidupan pernikahan mereka. Baru-baru saat menjadi bintang tamu program tvN ‘Life Bar’ yang tayang 4 April, Gummy berbicara tentang pernikahannya yang bahagia dengan Jo Jung Suk, dan juga ditanya bagaimana ia jatuh cinta dengan suaminya tersebut.
“Pertama, percakapan mengalir dengan sangat mudah,” kata Gummy. “Kami mengobrol dengan sangat baik. Dia juga sangat perhatian, jadi dia selalu tahun bagaimana perasaanku. Akan sulit jika dia terlalu penuh perhatian sepanjang waktu, tapi ada saat-saat ketika ia membiarkan segala sesuatunya berjalan. Dia sangat rendah hati.”
Saat penyanyi 37 tahun itu mengungkapkan bahwa mereka berpacaran selama lima tahun, MC Shin Dong Yup bertanya apakah ada perasaan gugup tentang pernikahan. Gummy menjelaskan, “Kami berdua merasakan keyakinan yang kuat bahwa kami akan terus bersama, jadi aku tidak merasa cemas tentang pernikahan.”
Baca juga: Gummy, IU Hingga Geng Hospital Playlist Ikut Andil dalam Debut Penyanyi Jo Jung Suk
Saat ditanya tentang apa yang berubah setelah pernikahan mereka, Gummy mengatakan, “Beberapa senior yang sudah menikah dan hidup dengan baik selalu berkata, ‘Kau menjadi stabil ketika kau menikah.’ Aku awalnya tidak tahu apa artinya itu, tapi aku menyadari apa itu setelah menikah karena aku menyadarai bahwa aku memiliki seseorang yang akan selalu berada di sisiku.”MC Han Hye Jin kemudian bertanya apakah mereka bertengkar. “Kami benar-benar tidak punya masalah untuk diperdebatkan. Lingkungan tempat kami tumbuh serupa, dna kecenderungan serta kepribadian dasar kami juga sama. Bahkan hobi kita serupa, jadi kita tidak punya masalah untuk diperdebatkan.”
Ia menambahkan, “Mereka mengatakan bahwa kau bertengkar tentang hal-hal terkecil ketika kau menikah, seperti cara memeras pasta gigi. Tapi aku rasa itu berbeda berdasarkan pada bagaimana kau melihatnya. Jika kau dengan ramah bertanya kepada seseorang, ‘Bisakah kau melakukannya seperti ini?’ maka orang tersebut akan berusaha. Tapi jika kau marah atau mengatakan bahwa sulit memahaminya, maka saat itulah kau bertengkar. Aku pikir ini berdasarkan pada tindakanmu.”
(fzh)