Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Berita
>
Article
Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Siti Aisyah di Istana, Ini Pesan Presiden Jokowi
12 Maret 2019 19:15 | 808 hits

DREAMERS.ID - Siti Aisyah, WNI yang baru saja dibebaskan dari dakwaan pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pimpinan Korea Utara Kim Jong Un di Malaysia bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (12/03/19).

Siti tiba di Kompleks Istana sekitar pukul 13.30 WIB ditemani kedua orangtua dan saudaranya. Setelah beberapa waktu menunggu, Siti langsung masuk ke dalam Istana menghampiri dan mencium tangan Presiden Jokowi.

"Terima kasih, Pak," kata Siti. Tak hanya sekali, Siti mencium tangan Jokowi hingga tiga kali. Raut wajah Siti terlihat haru dengan mata berkaca-kaca ketika menatap Jokowi. Siti juga memperkenalkan keluarganya kepada Jokowi.

Baca juga: Siti Aisyah Bebas, Masih Ada Ratusan WNI Terjerat Hukuman Mati di Luar Negeri

Dalam pertemuan itu Siti dan keluarga terlihat tampil sederhana mengenakan pakaian batik. Selanjutnya, Jokowi mengajak Siti Aisyah dan keluarganya masuk ke ruang utama Istana Merdeka untuk berbincang. Namun pertemuan itu dilakukan tertutup dari awak media.

"Saya tadi menyampaikan agar Siti sementara di rumah terlebih dahulu sampai nantinya agak tenang dan bisa merencanakan kehidupannya kembali," kata Jokowi setelah melakukan pertemuan tertutup dengan Siti di Istana Merdeka.

"Secara resmi, pemerintah diwakili Kemlu (Kementerian Luar Negeri) telah menyerahkan Siti Aisyah kepada keluarganya dan saya ucapkan selamat berkumpul untuk Siti Aisyah dengan keluarga besarnya," tambahnya.

Sebelumnya, Siti dituduh membunuh Kim Jong Nam dengan mengusapkan zat beracun VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Februari 2017 silam. Bersama dengan warga negara Vietnam Doan Thi Huong, Siti diajak seseorang berwajah mirip orang Korea atau Jepang untuk melakukan aksi jahil dengan bayaran RM 400 atau sekitar Rp 1,2 juta, yang disangka mereka untuk keperluan acara televisi.

(bef)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio