DREAMERS.ID - Jokowi terus mengeluarkan berbagai proyek untuk memperbaiki Indonesia. Kini tidak hanya menghadirkan tol darat dan laut, tetapi juga tol langit. Bukan jalanan berada di langit, namun seperti apa sih tol langit itu?
Dilansir dari Kompas.com hari Senin (4/3/2019), istilah tol langit ini dipakai oleh Presiden Jokowi untuk menggambarkan sambungan bebas hambatan bagi sinyal internet di langit Indonesia yang akan menghubungkan seluruh wilayah di bumi Nusantara.
Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin mengatakan, “Yang luar biasa lagi kita sudah memiliki investasi infrastruktur yang hebat. Tidak saja tol darat, tol laut, tol udara, tetapi saya sebutnya juga tol langit. Yaitu namanya yang kami gunakan untuk digital.”
Selama ini, jaringan internet hanya menyambungkan sebagian wilayah di Indonesia, terutama di kota-kota yang banyak penduduknya. Sedangkan di wilayah-wilayah terpencil sendiri masih ada yang masih ‘Fakir sinyal’ atau bahkan tanpa sinyal sama sekali.
Operator telekomunikasi swasta enggan memasuki wilayah daerah pedalaman lantaran tidak ekonomis. Potensi pemasukannya tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Untuk itu, pemerintah menggagas Palapa Ring. Maksud dari nama terakhir (ring) adalah sambungan jaringan kabel optic sepanjang lebih dari 22.000 kilometer (km), di darat maupun di dasar laut yang menghubungkan titik-titik blank-spot tersebut.
“Kita bangun Palapa Ring, ini tersambungnya backbone dengan broadband kecepatan tinggi, di Indonesia Barat kita 100 persen di Indonesia Tengah selesai 100 persen, dan Indonesia Timur akan kita selesaikan,” jelas Ma’ruf Amin.
Dilansir dari Kompas, Ada sekitar 57 kota dan wilayah yang terisolir yang belum mendapatkan sinyal dan layanan internet seperti Ranai di Natuna, Sangihe di ujung utara Sulawesi, Rai Juha di Laut Sabu, Alor, Wetar, Saumlaki, Tual, Timika, Nabire, dan puluhan kota lain di Indonesia Timur, kini telah tersambung jaringan kabel optik ini.
Pada Agustus 2019 nanti, Presiden Jokowi rencananya akan memproklamirkan “Indonesia Merdeka Internet” sehubung dengan sudah tersambungnya internet ke satu Nusantara. Hal ini sekali lagi membuktikan janji Patih Gajahmada yang ingin menyatukan Nusantara, Kali ini dengan jaringan kabel optik.
(nino)