DREAMERS.ID - Umumnya, negara akan melakukan berbagai upaya ketika masyarakatnya dilanda kemiskinan, kelaparan atau kesulitan lain. Namun negara satu ini justru diketahui meloloskan dekrit yang memberkan para menterinya gaji dan tunjangan seumur hidup.
Melansir Liputan6, sebuah pernyataan dari pemerintah Republik Demokratik Kongo dirilis pada Senin (4/2) lalu yang mengatakan jika dekrit tersebut tidak untuk memperkaya pejabat. Tentu saja dekrit tunjangan seumur hidup kepada mantan menteri itu dikritik banyak orang.
Dekrit tersebut memberikan tunjangan setidaknya USD 2.000 (Rp 27.9 juta) di saat sebagian besar populasi Republik Demokratik Kongo hidup dalam kemiskinan. Ada pula isu yang disebutkan oleh para kitikus jika kebijaka tersebut adalah ‘kongkalikong’ para legislator yang akan lengser pada akhir tahun untuk memperkaya diri selepas dari jabatannya.
Namun pemerintah berdalih jika mereka memenuhi kebutuhan minimum dasar par amenteri, terutama makanan, penginapan dan perawatan kesehatan. Tunjangan itu disebut adalah untuk menghentikan para menteri jatuh ke dalam kemiskinan.
Dekrit tersebut telah ditandatangani oleh Perdana Menteri Bruno Tshibala yang akan turun kekuasaan pada November 2019 mendatang dan hal ini baru dilaporkan secara luas di media belakangan.
Dekrit pertama memberikan gaji bulanan mantan perdana menteri RD Kongo sama dengan 30 persen dari perdana menteri saat ini, satu penerbangan kelas bisnis per tahun dan tunjangan perumahan bulanan US$ 5.000, menurut kantor berita Reuters.
Dekrit kedua memberikan gaji kepada mantan menteri sebesar 30 persen dari gaji menteri saat ini dan US$ 1.000 per bulan untuk akomodasi. Mereka juga akan menerima satu penerbangan kelas bisnis per tahun.
(rei)