Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
line official dreamers
facebook dreamers
twitter dreamer
instagram dreamers
youtube dreamers
google plus dreamers
Dreamland
>
Lifestyle
>
Article
Resmi Gantung Raket, Begini Perjalanan Karier hingga Deretan Prestasi Liliyana Natsir
28 Januari 2019 11:23 | 1414 hits

DREAMERS.ID - Momen turnamen Indonesia Masters 2019 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/01) menjadi momen penting bagi para penggemar sekaligus pebulutangkis Liliyana Natsir. Pertandingan melawan pasangan China, Zheng Siwei-Huang Yaqiong menjadi aksi terakhir Liliyana yang resmi gantung raket.

Berpasangan dengan Tontowi Ahmad atau Owi, wanita yang akrab disapa Butet itu terpaksa gagal menutup kariernya dengan manis. Owi-Butet gagal meraih kemenangan dari pasangan China dengan skor 21-19, 19-21, 16-21.

Meski kalah, banyak prestasi yang ditorehkan Butet di dunia bulu tangkis untuk Indonesia. Butet mengawali karier dengan masuk PB Pisok Manado pada usia 9 tahun. Di usia 12 tahun, Butet merantau ke Jakarta untuk bergabung ke PB Tangkas. Lima tahun kemudian, Butet masuk Pelatnas PBSI.


Image Source: Detik

Ditahun pertama, Butet yang dipasangkan dengan Markis Kido langsung berhasil mengalahkan pasangan China, Co Chen-Rong Lu dan meraih medali emas Kejuaraan Junior Asia. Pada 2004, Butet dipasangkan untuk ganda putri bersama Nova Widianto.

Kariernya kala itu makin menanjak dan berhasil mendapatkan medali emas Kejuaraan Dunia 2005 di Amerika Serikat. Masih bersama Nova Widianto, wanita yang kini berusia 33 tahun itu meraih emas di Kejuaraan Dunia 2008 dan 2007 serta memenangkan perak di Olimpiade Beijing 2008.

Baru ditahun 2010, Liliyana kembali masuk ganda campuran dan dipasangkan dengan Tontowi Ahmad. Bersama Owi, Butet kembali mengoleksi sederet prestasi. Misalnya pada SEA Games 2011 dan Kejuaraan Dunia 2012 dan 2013.

Di tahun 2014, Butet memutuskan pindah klub ke PB Djarum. Di tahun yang sama, Butet meraih juara All England. Dan puncaknya meraih medali emas Olimiade Rio 2016. Bahkan ketika Butet mengalami cidera lutut, Ia tetap mengharumkan nama Indonesia lewat medali emas di Kejuaraan Dunia 2017.

Bersama Owi, Liliyana juga mencetak hattrick di All England pada 2012-2014. Di turnamen setingkat Super Series, Butet mengumpulkan 23 kemenangan. Sedangkan pada level Grand Prix dan Grand Prix Gold, wanita 33 tahun itu mengoleksi 10 gelar.

(bef)

Komentar
RECENT ARTICLE
Advertise with Us
sales & marketing : sales@dreamers.id
enquiries : info@dreamers.id
Get Our Application for Free
MOST POPULAR
BACK TO DREAMLAND | TOP | View Desktop Version
CONTACT US
Dreamers.id
dreamersradio